Rabu, 29 Juli 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1720
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Sosial DKI Jakarta berkolaborasi bersama Universitas Esa Unggul menggelar pelatihan bertema "Strategi Pemasaran Online pada Masa Transisi Era Pandemi menuju New Normal".
Pelatihan yang dilakukan secara daring ini diikuti oleh 44 peserta yang terdiri dari Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) binaan Dinas Sosial DKI Jakarta dari lima wilayah kota administrasi.
Dalam pelatihan tersebut para peserta diberikan materi yang dapat menambah keterampilan memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produknya secara online di antaranya, motivasi kewirausahaan, strategi pemasaran online, desain kemasan produk, dan laporan keuangan.
Kepala Bidang Pengembangan Kesejahteraan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin (PKS PFM) Dinas Sosial DKI Jakarta, Susana Budi Susilowati mengatakan, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) termasuk UEP dan KUBE harus bangkit, beradaptasi dengan situasi serta kondisi masa transisi menuju new normal.
"UMKM, dalam hal ini UEP KUBE harus fokus pada kebutuhan konsumen. Kedua, terus berinovasi dan berkreasi, baik di level produk maupun pelayanan sesuai perubahan preferensi dan perilaku konsumen," ujarnya, Rabu (29/7).
Susan menilai, era digital membawa pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan manusia. Berbagai aktivitas dan kebutuhan dipermudah dengan adanya kecanggihan teknologi, termasuk dunia pemasaran atau marketing.
"Tujuan dari memanfaatkan pemasaran online adalah membawa proses marketing ini agar mendapat jangkauan yang lebih luas, efektif dari segi waktu, tenaga, maupun biaya," terangnya.
Ia menambahkan, strategi pemasaran produk dinilai penting karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di masa pandemi saat ini, terlebih bagi UMKM. Melalui pelatihan ini diharapkan pengetahuan strategi pemasaran
online dapat ditindaklanjuti dalam pemasaran produk masing-masing UEP dan KUBE binaan."Kami ingin semangat berwirausaha semakin meningkat walaupun di masa pandemi COVID-19. Selain itu, produk yang dihasilkan semakin eksis dalam pemasaran sehingga dapat meningkatkan pembeli atau pendapatan bagi UEP dan KUBE," tandasnya.