Jumat, 10 Juli 2020 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 1983
(Foto: Reza Hapiz)
20 anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Kebudayaan DKI Jakarta mengikuti workshop membatik di Museum Bahari Jakarta, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kasubag TU Unit Pengelola (UP) Museum Kebaharian, Mis Ari mengatakan, workshop membatik yang diikuti peserta dari kaum ibu ini digelar sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Museum Bahari Jakarta.
"Budaya bahari bukan hanya kapal, tradisi melaut dan menangkap ikan. Tapi mencakup apa saja yang dilakukan masyarakat di pesisir. Termasuk kegiatan ibu-ibu para nelayan," ujarnya di lokasi, Jumat (10/7).
Ari menjelaskan, budaya membatik yang dilakukan ibu-ibu di kawasan pesisir sudah ada sejak abad ke-18. Namun dalam proses pembuatannya dibutuhkan imajinasi, kreasi, kesabaran dan ketekunan yang luar biasa.
"Melalui workshop ini, masyarakat diharapkan bisa lebih mencintai batik," katanya.
Sementara itu, Ketua DWP Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Citra Wardhana mengaku sangat mendukung kegiatan workshop membatik ini. Sebab, dengan adanya kegiatan tersebut, para anggotan
ya menjadi tahu jika membuat batik sangat sulit."Batik harus terus dibudayakan agar semakin populer dan berdampak pada peningkatan perekonomian," tandasnya.