Jumat, 26 Juni 2020 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Toni Riyanto 1604
(Foto: doc)
Sebagai peringatan HUT DKI Jakarta ke-493, Pemprov DKI Jakarta bersama Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta (MUI DKI Jakarta), Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) menyelenggarakan Gebyar Dizkir Akbar dan Doa Keberkahan untuk DKI Jakarta secara virtual. Acara ini secara serentak dilaksanakan di puluhan masjid di wilayah Provinsi DKI Jakarta yang juga diikuti oleh ulama, kyai, ustadz, maupun habaib.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis malam (25/6) mulai pukul 20.00 WIB tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dari kediamannya di Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan. Acara tersebut turut dibuka oleh Ketua MUI DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar; Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, H Saiful Mujab; dan Ketua DMI Provinsi DKI Jakarta, KH Ma'mun Al Ayyubi.
"Perjalanan kita di Jakarta sudah panjang. Malam hari ini kita mensyukuri nikmat dari Allah bahwa alhamdulillah kita diberi kesehatan. Di masa pandemi yang penuh tantangan ini, kita semua alhamdulillah selalu dilindungi-Nya. Insya Allah Jakarta dan masyarakatnya selalu dalam lindungan-Nya dan bisa segera terbebas dari wabah yang sedang kita hadapi saat ini," ujar Anies dari kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Anies kemudian menyebut pandemi COVID-19 di wilayah DKI Jakarta saat ini sudah lebih terkendali dengan kesiapan tenaga kesehatan maupun fasilitas medis, dan pengetesan secara massif melalui active case finding oleh puskesmas di seluruh wilayah Jakarta.
"Ini adalah sebuah kesempatan. Kesempatan kepada kita untuk menjelaskan ajaran agama tentang bagaimana mengalahkan kecemasan dengan tawakal. Mengalahkan kecemasan dengan ikhtiar. Dan kita menyadari bahwa tugas kita di dunia ini adalah membangun peradaban. Ini yang sedang dilaksanakan sama-sama di Jakarta. Yang sedang kita lakukan bukan saja membangun peradaban tanpa ilmu, tapi justru mengandalkan pada ilmu pengetahuan. Dan hari-hari ini adalah hari-hari ketika kita diuji untuk menaati prinsip-prinsip ilmu sesuai dengan bidangnya," terangnya.
Anies mengapresiasi kolaborasi bersama MUI, DMI maupun Kanwil Kemenag DKI Jakarta dalam upaya pengendalian pandemi COVID-19, sehingga masyarakat mengikuti protokol kesehatan dengan baik. Secara khusus, Anies mengapresiasi langkah MUI DKI Jakarta yang menunjukkan sikap secara progresif dengan merujuk pada ahli-ahli di bidang keilmuan kesehatan, medis, dan epidemiologi.
"Bila pada masa pandemi kemarin, para alim ulama tidak menjadi pendorong untuk kita berada di rumah, saya tidak bisa membayangkan situasi Jakarta ini seperti apa. Bahkan Ketua MUI, pak Kyai Munahar Muchtar, dikenal di antara para ketua-ketua MUI se-Indonesia sebagai ketua MUI yang paling progresif di dalam mendorong perlindungan umat dari wabah ini. Di dalam pertemuan-pertemuan Majelis Ulama tingkat nasional, beliau hadir sebagai ulama dengan pemikiran progresif yang terbuka untuk melindungi umat
. Ini sebuah contoh bagaimana kita di Jakarta bahu membahu," ungkapnya.Anies juga menjelaskan pertahanan terakhir kesehatan di Jakarta sudah siap pada PSBB Masa Transisi, yaitu 67 Rumah Sakit khusus COVID-19, lebih dari 3.500 tempat tidur, lebih dari 500 ruang ICU. Kapasitas fasilitas kesehatan tersebut kini hanya sekitar 30-35% yang digunakan untuk penanganan COVID-19.
"Dalam rangka peringatan 493 tahun Jakarta, tahun ini kita menjadi angkatan yang ditakdirkan untuk menghadapi wabah. Wabah seperti ini terjadi 100 tahun yang lalu, baru 100 tahun kemudian ada dan kita ditakdirkan menjadi bagian dari sejarah itu. Dalam sejarah Jakarta yang sudah hampir 500 tahun, tahun 2020 ini, mari kita sama-sama torehkan catatan yang indah tentang bagaimana kita tangguh di dalam menghadapi wabah ini," tandasnya.