Minggu, 21 Juni 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1826
(Foto: Agustinus Yossy)
Personel Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dikerahkan di area Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau juga dikenal dengan Car Free Day (CFD) untuk memastikan warga yang berolahraga mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, personel Dishub akan melarang orang yang memiliki gejala tidak sehat, lansia, Ibu hamil, dan anak-anak beraktivitas di area HBKB.
"Petugas yang melihat orang dengan potensi atau rentan terhadap penularan COVID-19 diimbau untuk keluar dari area HBKB. Jika yang bersangkutan tidak keluar koordinasikan dengan Satpol PP dan kepolisian," ujarnya, Minggu (21/6).
Ia menambahkan, personel Dishub juga akan mengimbau dan mengingatkan warga agar tetap menjaga jarak, tidak bergerombol, menggunakan masker, dan membekali diri dengan hand sanitizer.
"Kalau masih dilakukan pelanggaran akan dilakukan penindakan oleh Satpol PP dengan pemberian sanksi sebagaimana diatur dalam Pergub 41 Tahun 2020," terangnya.
Syafrin menjelasskan, pelaksanaan HBKB pada masa PSBB Transisi dilakukan dengan pemisahan tiga aktivitas utama yang ada di HBKB secara konsisten yakni, jalur paling kanan diperuntukan untuk pesepeda, jalur kiri untuk warga yang berolahraga lari atau joging, dan trotoar untuk pejalan kaki.
"Lajur paling kanan untuk pesepeda, lajur paling kiri kita berikan ruang untuk olahraga lari, dan trotoar atau lajur ke lima kita peruntukan untuk pejalan kaki. Tidak ada kata permisif bagi yang beraktivitas di luar jalur yang diperuntukan," urainya.
Menurutnya, sebanyak 452 personel disebar ke 79 titik dengan rincian 51 titik penyekatan keluar masuk pengunjung HBKB dan 28 titik penyekatan akses kendaraan. Personel di 51 titik ditugaskan untuk menghitung pengunjung yang masuk dan yang keluar kawasan HBKB.
"Kita analisa singkat dan evaluasi terhadap kepadatan di area HBKB, bukan tidak mungkin seluruh akses keluar masuk HBKB ditutup untuk orang yang masuk karena tingkat kepadatan pengunjung tinggi," bebernya.
Syafrin menuturkan, untuk personel yang disiagakan di 28 titik penyekatan akses kendaraan bertugas menghalau kendaraan bermotor masuk ke kawasan HBKB.
"Ada 28 jalan akses di kawasan HBKB yang harus kami lakukan penutupan akses dan dijaga sehingga kawasan Sudirman Thamrin tetap steril," ucapnya.
Syafrin mengungkapkan, pelaksanaan HBKB kali ini berbeda dengan
sebelumnya atau pada masa normal. Pasalnya, pelaksanaan HBKB di masa PSBB Transisi ini semata-mata bertujuan membuka ruang publik di Jakarta agar dapat dimanfaatkan masyarakat untuk beraktivitas yang sehat dan aman dari pandemi COVID-19."Pelaksanaan HBKB hari ini sesuai dengan protokol kesehatan tentu menjadi upaya kita bersama, bahwa Jakarta di masa transisi ini bisa mewujudkan masyarakat yang sehat, aman dan produktif," tandasnya.