Rabu, 04 Februari 2015 Reporter: Nurito Editor: Dunih 3221
(Foto: Nurito)
Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Jakarta Timur, tidak hanya berhasil menertibkan 150 pedagang. Penertiban yang sempat diwarnai kericuhan itu juga berhasil mengamankan tiga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang tengah tiduran di kolong Flyover Kampung Melayu. Ketiganya langsung dibawa ke Panti Sosial di Ceger, Cipayung.
Penertiban melibatkan 100 petugas dimulai dari PKL di Gunung Antang, Pasar Ikan, Jembatan Item, kolong Flyover Kampung Melayu, Jl Otista Raya dan Jl Inspeksi Kalimalang. Dalam kegiatan itu, 2 truk Satpol PP juga berhasil mengangkut lapak-lapak milik pedagang.
Lurah Balimester, Agustinah mengatakan, penertiban dilakukan karena keberadaan PKL sangat mengganggu ketertiban umum. Bahkan, pekan lalu sebenarnya sudah ditertibkan, namun pedagang kembali lagi menggelar lapaknya saat petugas lengah.
"
Ada provokatornya, sehingga pedagang menolak ditertibkan dan bahkan melawan petugas ," ujar Agustinah, Rabu (4/2).Sementara, Camat Jatinegara, Sofyan Taher mengatakan, dalam penertiban kali ini petugas mengamankan 150 lapak milik PKL dan seluruhnya langsung dimusnahkan.
"Penertiban PKL ini akan kita galakkan 3 kali seminggu. Karena kalau hanya sekali, mereka datang lagi. Prinsipnya kami ingin ada penataan lingkungan secara maksimal," tegasnya.