Selasa, 16 Juni 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2145
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Layanan bus sekolah gratis yang disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengantisipasi peningkatan pengguna kereta rel listrik(KRL) selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi sudah melayani 935 komuter dari daerah penyangga Ibukota.
Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ali Murthadho mengatakan, pada hari pertama beroperasi, Senin (15/6), tercatat sebanyak 564 komuter menggunakan bus sekolah yang disiagakan di Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, Stasiun Bojonggede, dan Stasiun Depok Baru.
Terdapat 50 unit bus sekolah yang disiagakan di empat stasiun itu dengan tujuan akhir lima stasiun di Jakarta yakni Stasiun Tebet, Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Juanda.
"Penumpang paling banyak berangkat dari Stasiun Bogor sebanyak 339 penumpang, kemudian Stasiun Bojonggede 136 penumpang, Stasiun Cilebut 72 penumpang, dan Stasiun Depok Baru 17 penumpang," ujarnya, Selasa (17/6).
Ia menambahkan, sebelumnya Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga menyiagakan sebanyak 50 unit bus sekolah di lima stasiun di Jakarta untuk melayani antar pulang penumpang KRL yang berdomisili di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek) pada Jumat (12/6) lalu.
"Kelima stasiun itu meliputi Stasiun Juanda, Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai, Stasiun Tebet," terangnya.
Menurutnya, puluhan bus sekolah ini disiagakan untuk mengantisipasi peningkatan penumpang KRL di stasiun, khususnya pada akhir pekan di PSBB masa transisi ini.
"Kami mencatat ada 371 penumpang yang memanfaatkan layanan bus sekolah dengan tujuan akhir lima terminal di daerah penyangga Jakarta yakni, Terminal Baranangsiang, Terminal Depok, Terminal Bekasi, Terminal Cikarang, dan Pasar Modern BSD," ungkapnya.
Ali memaparkan, penumpang paling banyak berangkat dari Stasiun Tebet dengan jumlah 115 penumpang dan Stasiun Tanah Abang senanyak 78 orang dengan didominasi tujuan akhir Depok dan Bogor.
"Berdasarkan fakta di lapangan, bus sekolah diserbu penumpang. Selain karena gratis, juga ada yang ingin merasakan nyamannya menggunakan bus sekolah ini," tandasnya.