Minggu, 24 Mei 2020 Reporter: Folmer Editor: Toni Riyanto 2951
(Foto: Istimewa)
Di tengah pandemi global Coronavirus Disease atau COVID-19 dan penerapan PSBB DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) bersama keluarga merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah di Rumah Dinas, Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Minggu (24/5). Tanpa mengurangi rasa khidmat, Ariza bersama istrinya, Ellisa, serta ketiga putrinya, yakni Aisha, Aqila dan Athila melaksanakan Salat Idulfitri berjamaah di rumah.
"Alhamdulillah hari ini kami sekeluarga melaksanakan perayaan kemenangan Idulfitri setelah satu bulan mengikuti rangkaian kegiatan ibadah Ramadan. Saya dan keluarga melaksanakan Salat Idulfitri di rumah. Saya sebagai imam, mengimami keluarga, (yaitu) anak dan istri saya di rumah. Sekalipun dalam suasana PSBB, kami sangat menikmati dan bersyukur keluarga dapat menjalankannya dengan baik, khusyuk, (dan) khidmat. Alhamdulillah khidmatnya luar biasa. Ada suasana yang lain dari pada lebaran-lebaran sebelumnya," ujar Ariza dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Setelah Salat Id di rumah, Ariza pun melakukan tradisi lebaran juga silaturahmi bersama keluarga maupun dengan rekan sejawat. Namun ada yang berbeda pada tahun ini, silaturahmi dilakukan secara virtual melalui fasilitas panggilan video (video call) di telepon genggam atau handphone.
"Kami di rumah memang tidak ada open house, tidak menerima tamu. Hanya melakukan silaturahmi melalui virtual. Jadi lebaran virtual juga sesuatu yang luar biasa, biasanya berkunjung dan menerima tamu, kali ini kami menggunakan 'gadget' bersilaturahmi dengan keluarga. Di mana pun berada, di Jakarta maupun di luar kota," terangnya.
Ariza menambahkan, meski dalam suasana pandemi global COVID-19 namun banyak hikmah baik yang bisa dipetik, baik bagi keluarganya maupun masyarakat pada umumnya.
"Kalau kita ambil hikmah Ramadan ini dan Lebaran kali adalah satu yang luar bisa, yang mungkin sepanjang hidup kita belum pernah alami. Suasana ibadah Ramadan dan Lebaran yang sangat khas (namun tetap) khidmat, khusyuk bersama keluarga (di rumah). Semoga ini menjadi kekompakan, kesolidan, keakraban, persatuan, kerukunan dan solidaritas bagi keluarga dan (berdampak) positif agar bangsa ini juga semakin rukun, damai dan baik," ungkapnya.
Di samping itu, Ariza turut mengimbau agar warga Jakarta tetap mematuhi semua ketentuan yang berlaku pada PSBB fase ketiga ini, termasuk saat melaksanakan tradisi lebaran tahun ini. Diharapkan warga dapat memanfaatkan teknologi digital yang ada, untuk memudahkan dalam berkomunikasi jarak jauh, khususnya bersilaturahmi dengan keluarga, sahabat, atau rekan sejawat.
"Hari pertama ini kami tidak ke mana mana, hari kedua juga. Kami mengajak seluruh warga Jakarta untuk tidak keluar rumah, lakukan silaturahmi (dan) lebaran sekalipun dengan keluarga dan lain sebagainya cukup melalui virtual, cukup melalui video conference, zooming dan lain lain," ucapnya.
Kemudian, Ariza menegaskan bahwa hal ini merupakan salah satu cara agar PSBB fase tiga ini menjadi PSBB penghabisan. Sehingga DKI Jakarta bisa memasuki fase pemulihan dan normalisasi.
"Saya kira ini cara yang cukup baik dan bijak. Pada fase ketiga ini, kita berharap menjadi PSBB penghabisan/terakhir. Dan untuk itu, memang bergantung pada kita semua. Seluruh warga Jakarta harus lebih taat, patuh, dan disiplin. Sehingga nanti setelah masa PSBB habis, kita harapkan kita akan memasuki masa pemulihan dan normalisasi. Di mana kita semua kembali hidup (normal) dengan protokol COVID-19 juga yang lebih ketat," ungkapnya.
"Harapan saya kepada warga Jakarta yang memang terkena (terdampak) langsung dari virus corona, (semoga) bisa sabar, tenang, dan kami ikut berdoa. Dan seluruh temaga media di wilayah Jakarta kami kerahkan untuk bisa membantu. Mudah-mudahan warga juga bisa ikut membantu dan mendoakan. Dan bagi seluruh warga yang terdampak tidak langsung, yakinlah kita bisa menghadapi cobaan, wabah, dan bencana ini. (InsyaAllah) kita bisa segera mengakhir, dan pasti bisa segera bangkit, pulih dan bergerak dan kembali hidup dengan suasana normal yang baru dan mengisi hari-hari dengan kinerja yang lebih baik," imbuhnya.
Tak lupa, Ariza juga mengapresiasi warga Jakarta yang pada Lebaran tahun ini dapat mematuhi imbauan Majelis Ulama, Dewan Masjid Indonesia serta Pemprov DKI Jakarta untuk beribadah, khususnya melaksanakan Salat Id di rumah, serta mematuhi ketentuan PSBB.
"Kami bersyukur pada hari ini hampir seluruh warga Jakarta mematuhi apa yang menjadi imbauan dari pada MUI, DMI, juga harapan Pak Gubernur untuk ibadah di rumah. Hampir tidak ada warga Jakarta yang melakukan ibadah (Salat Id) di luar rumah, di masjid atau di lapangan," tandasnya.