PT Food Station Tjipinang Jaya Terus Bukukan Kinerja Positif

Kamis, 30 April 2020 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Erikyanri Maulana 2815

Food Station Tjipinang Jaya Torehkan Catatan Positif Siap Jadi Role Model

(Foto: doc)

PT Food Station Tjipinang Jaya (Food Station) terus mencatatkan kinerja postifnya selama ini. Salah satunya ditunjukkan dengan menyediakan komoditas pangan beras sehingga perseroan mampu menjaga inflasi beras di DKI Jakarta yang relatif stabil dan lebih rendah dari inflasi beras tingkat nasional.

Sebagai BUMD kita ikut menjaga stabilitas harga dengan operasi pasar,

Kemampuan Food Station dalam menjaga pasokan pangan tak lepas dari lini bisnis perseroan yang bergerak dari hulu hingga hilir. Bahkan kini tak hanya memiliki lahan pertanian yang memproduksi beras, tapi juga sampai memasarkan hingga ke tangan konsumen.

"Sebagai BUMD kita ikut menjaga stabilitas harga dengan operasi pasar. Tapi operasi pasar saat ini sangat berkurang. Karena stabilisasi harga di Jakarta sudah sangat baik," ujar Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Kamis (30/4).

Indikator harga beras di Jakarta yang terkendali terlihat dari inflasi di ibukota yang memang rendah. Menurutnya, untuk periode 1 Januari hingga 1 Desember 2019, grafiknya jauh di bawah inflasi beras nasional. Inflasi beras tertinggi terjadi pada Juli 2019 sebesar 0,87 persen. Sementara saat bersamaan inflasi beras nasional malah menembus 4,98 persen.

"Banyak tokoh yang memuji kinerja kami. Kami juga sudah siap menjadi role model perusahaan lain dan siap jika sistemnya harus di-copy paste atau ditiru oleh perusahaan lain. Makanya, beberapa kali Food Station menjalin kerja sama dengan BUMN pangan, tak hanya Bulog ada juga Perhutani, Perindo, dan lainnya," katanya.

Tidak hanya itu, sambung Arief, kinerja keuangan PT Food Station juga mampu menorehkan catatan positif. Sepanjang 2019 , total pendapatannya mencapai Rp 2,1 triliun, dan total perdagangan mencapai Rp 2,1 triliun, dengan perdagangan yang berasal dari operasi pasar sebesar Rp 377,6 miliar.

"Untuk perdagangan operasi pasar ini untuk menjaga harga dan inflasi, jadi tidak menghasilkan margin," tandasnya.

Kemudian untuk perdagangan dari pasar modern juga mencapai Rp 420,2 miliar, sedangkan dari perdagangan tradisional sebesar Rp 1,7 triliun. Dengan capaian itu perseroan mencatatkan laba operasional sebesar Rp 72,1 miliar dan laba bersih sebanyak Rp 70,7 miliar.

Untuk kontribusi perdagangan, tambah Arief, sebanyak 98,1 persen berasal dari lini perdagangan dan hanya 1,9 persen saja dari sektor properti. Sementara kontribusi penjualan terbesar dari perdagangan tradisional sebanyak 62 persen, operasi pasar 18 persen, dan perdagangan modern 20 persen.

"Adapun untuk kontribusi penghasilan dari komoditasnya, beras masih yang tertinggi mencapai 61,10 persen, lalu susu 14,42 persen, telur 6,95 persen dan lainnya," tandas Arief.




BERITA TERKAIT
Food Station Beeikan Bantuan Beras Dan Minya Untuk 30 ribu Paket Sembako

Food Station Siapkan Beras dan Minyak Goreng untuk Paket Bantuan

Rabu, 22 April 2020 3182

Food Station Jamin Kelancaran Distribusi Pasokan Pangan Saat PSBB

Food Station Jamin Kelancaran Distribusi Pasokan Pangan Saat PSBB

Kamis, 23 April 2020 1856

Stok Beras Lima Bulan Mendatang Aman

Stok Beras Lima Bulan Mendatang Aman

Jumat, 17 April 2020 2431

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469031

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307779

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284352

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260976

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196598

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks