Rabu, 22 April 2020 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 1426
(Foto: doc)
Enam kecamatan di Jakarta Utara tengah mengkaji dan mempersiapkan infrastruktur sekolah yang disiapkan menjadi lokasi isolasi pasien COVID 19. Selain penyiapan infrastruktur, kecamatan juga tengah menggencarkan sosialisasi fungsi sekolah jadi lokasi isolasi ke masyarakat.
Camat Pademangan, Mumu Mujtahid mengatakan, pemanfaatan gedung sekolah sebagai lokasi isolasi sudah dengan pertimbangan matang dan sesuai dengan pandangan ahli. Dibanding warga yang positif terpapar mengisolasi dirinya secara mandiri di rumah, pemantauan lebih mudah dilakukan dengan disentralisir di satu lokasi.
"Semangatnya agar keselamatan masyarakat lebih terjamin. Ini yang tengah kita sosialisasikan ke masyarakat," katanya, Rabu (22/4).
Dilanjutkan Mumu, karena tidak memiliki fasilitas kesehatan dan memadai untuk melakukan perawatan, gedung sekolah yang akan dimanfaatkan sebagai lokasi isolasi nantinya hanya akan menampung pasien positif COVID 19 tanpa keluhan medis. Dengan isolasi yang tersentralisir itu diharapkan dapat memantau dan membatasi pasien agar tidak berinteraksi dengan warga lain.
"Kita intensifkan sosialisasi melalui medsos dan kelurahan-kelurahan," tegasnya.
Camat Cilincing, Mohammad Andri mengatakan, pihaknya masih mengkaji dampak lingkungan dan kemungkinan pemanfaatan ruangan dalam sekolah untuk menampung pasien.
"Ini merupakan persiapan bila terjadi lonjakan signifikan. Mudah-mudahan tidak perlu sampai digunakan," tandasnya.