Kamis, 29 Januari 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 6223
(Foto: Erna Martiyanti)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memulai program revitalisasi angkutan umum di ibu kota. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah memilih trayek bus Kopaja S 66 jurusan Manggarai-Blok M sebagai pilot project atau proyek percontohan program revitalisasi angkutan umum.
"Pak Gubernur maunya Maret sudah mulai revitalisasi. Jadi nanti dicoba di satu trayek, Kopaja S66 dan jadi model awal untuk merevitalisasi angkutan umum keseluruhan," katanya di Balaikota, Rabu (28/1).
Benjamin mengatakan
, selama tiga bulan ini, pihaknya akan menyelesaikan konsep dari revitalisasi angkutan umum bersama dengan konsultan proyek dari The Australian Agency for International Development (AusAID). "Pada dasarnya konsep revitalisasi angkutan umum ini mengubah pola pembayaran dari sistem setoran menjadi rupiah per kilometer," katanya.Bukan hanya itu, lanjut Benjamin, operator bus juga tidak diperbolehkan mengelola manajemen secara perseorangan, tapi harus berada dalam manajemen PT Transjakarta. Nantinya, BUMD milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI inilah yang menggaji para sopir setiap bulan sesuai dengan hitungan rupiah per kilometer. "Dengan konsep seperti ini, tidak ada lagi sopir yang ugal-ugalan atau ngetem sembarangan di jalan untuk mengejar setoran," terangnya.
Dia menambahkan, perhitungan rupiah per kilometer yang dibayarkan kepada para sopir akan bervariasi karena disesuaikan dengan panjang rute. "Biaya operasional kendaraan dan instrumennya juga ikut dihitung," tukasnya.