Jumat, 13 Maret 2020 Reporter: Folmer Editor: Andry 1705
(Foto: doc)
Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendorong percepatan pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) yang telah direncanakan akan dibangun di Ibukota.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah mengatakan, pembangunan ITF atau pengolahan sampah terpadu modern sudah mendesak mengingat kondisi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat diprediksi sudah tidak
mampu menampung sampah dari Jakarta pada 2021 nanti."PT Jakpro yang ditunjuk membangun empat ITF di Jakarta. Karena itu, kita mendorong percepatan pembangunan proyek ini," ujarnya, Jumat (13/3).
Ida menyampaikan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017 -2022 yang disusun Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah tertuang solusi penanganan sampah Ibukota yang kini mencapai 7.800 ton per hari.
"Empat ITF dibangun sebagai solusi penanganan sampah. Namun hingga saat ini belum terealisasi," katanya.
Terkait persoalan ini, Ida mengaku akan mengundang PT Jakpro, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta dan investor untuk duduk bersama membahas proyek ITF ini.
"Kami akan menggelar rapat kerja bersama untuk pengambilan keputusan, mengeluarkan rekomendasi dan opsi lainnya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Andono Warih memaparkan, pihaknya telah berupaya optimal dalam menindaklanjuti pembangunan proyek ITF, khususnya di Sunter, Jakarta Utara.
“Kami sudah melakukan addendum perjanjian sewa menyewa tanah bersama PT Jakpro dilanjutkan proses pendampingan dan proses penyelesaian izin,” paparnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah pro aktif untuk merealisasikan pembangunan ITF guna mengatasi persoalan peningkatan volume sampah ibukota.