Selasa, 10 Maret 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2959
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar lokakarya kolaborasi bertajuk 'Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Untuk Penanganan COVID-19 dan Aktivitas Hotline Konsultasi di Lembaga Zakat'.
Kegiatan ini dihadiri 68 peserta perwakilan dari forum maupun lembaga pengelola zakat di Indonesia.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman, Suharti mengatakan, workshop hari ini berisi materi pencegahan sekaligus penanganan COVID-19. Materi tersebut disampaikan narasumber dari
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dan Perhimpunan Dokter Paru."Kami mengkonsepkan seperti TOT, di mana kami mengundang forum zakat dan mereka mengirimkan relawan mediknya di sini untuk mendengarkan arahan dan SOP dalam rangka tanggap COVID-19," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/3).
Suharti menuturkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kepada Dinkes yang harus diimplementasikan. Salah satunya dengan melatih dan memberi pemahaman kepada relawan di forum maupun lembaga pengelola zakat.
"Kami beritahu juga kalau ada gejala, ada SOP nya yang kita sampaikan. Karena mereka ranahnya untuk masyarakat yang menengah ke bawah," katanya.
Ia menambahkan, materi lokakarya ini fokus kepada upaya preventif penyebaran COVID-19. Selain SOP, dalam kegiatan ini juga disosialisasikan hotline Posko Jakarta Tanggap COVID-19 di 112 dan 119 atau 081388376955.
"Outputnya kita punya pionir dan relawan di wilayah karena SDM kita itu terbatas," tandasnya.