Kamis, 05 Maret 2020 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Andry 5318
(Foto: Mustaqim Amna)
Selama periode Januari hingga Februari 2020, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan sedikitnya telah menata 3.249 pohon rawan sempal dan tumbang di seluruh wilayahnya.
Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan Arwin menyebutkan, dari 3.249 pohon yang ditata, 568 pohon di antaranya dilakukan penopingan, 2.461 dipangkas dan 220 ditebang.
"Kita ingin tata pohon yang berpotensi sempal dan tumbang, khususnya saat musim hujan," ujarnya, Kamis (5/3).
Ia menuturkan, selama periode Januari hingga Februari,
penopingan pohon paling banyak dilakukan di Jagakarsa dengan jumlah 84 pohon. Sementara pemangkasan paling banyak di Pasar Minggu dengan jumlah 309 pohon."Sedangkan untuk penebangan paling banyak dilakukan di Setiabudi dengan jumlah 35 pohon," sambungnya.
Menurutnya, proses penataan pohon di lapangan umumnya terkendala arus lalu lintas yang padat. Sehingga pengerjaannya pun terpaksa dilakukan saat hari libur.
"Selain itu belum adanya lokasi khusus untuk pembuangan sampah hasil penataan pohon," tandasnya.