Rabu, 04 Maret 2020 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Toni Riyanto 2555
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Tim COVID-19 DKI Jakarta memastikan akan terus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Polda Metro Jaya dalam mengantisipasi dan menekan penyebaran COVID-19 di Ibu Kota.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta sekaligus Ketua Tim COVID-19 DKI Jakarta, Catur Laswanto dalam keterangan pers di Balairung, Balai Kota Jakarta, Rabu (4/3).
"Kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam menangani hal ini. Kami terus melakukan berbagai upaya dalam rangka menekan sekecil mungkin berkembangnya COVID-19 di DKI Jakarta," ujar Catur, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait kegiatan penyelidikan epidemologi.
Hal tersebut untuk memastikan kasus terkonfirmasi atau kasus dalam pemantauan dan pengawasan. Widyastuti menyebut, pihaknya juga telah menambah jumlah petugas di posko Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta seiring berkembangnya jumlah kasus yang harus diawasi.
"Dengan berkembangnya jumlah kasus yang harus diawasi tentu dibutuhkan pembekalan bagi petugas di posko yang lebih banyak lagi. Tim mendapatkan penguatan tim baru dari berbagai OPD. Kami tadi pagi lakukan pembekalan kepada tim baru sehingga nanti posko lebih cepat merespon apapun pergerakan di masyarakat," jelasnya.
Tim COVID-19 DKI Jakarta, lanjut Widyastuti, juga melakukan pemantauan di perkantoran hingga transportasi untuk memastikan telah dipasang alat deteksi dini seperti thermal scan dan hand sanitizer di tempat umum untuk lebih memberikan rasa aman kepada masyarakat. Widyastuti turut menyampaikan, Tim COVID-19 telah memberikan rujukan RSUD kepada Pemerintah Pusat, yakni RSUD Cengkareng dan RSUD Pasar Minggu.
"Kenapa Cengkareng dan Pasar Minggu? Kita tahu bahwa 3 RS rujukan yang pertama letaknya di Utara, Timur, dan Pusat. Ini dua yang lain adalah yang kita usulkan di Barat, yakni Cengkareng dan di Selatan yakni Pasar Minggu," tuturnya.
Selain itu, Tim COVID-19 DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya mengenai pelaksanaan kegiatan yang sedang terjadi dan akan terjadi di DKI Jakarta. Tak hanya itu, Tim COVID-19 DKI Jakarta juga berkoordinasi seputar pemantauan penjualan masker.
"Kami berkoordinasi dengan Polda terkait proses perizinan dan berkoordinasi dengan EO yang menyelenggarakan acara-acara yang sifatnya kepariwisataan. Begitu pula dengan masker, kita tahu bahwa Polda sudah membentuk Tim Satgas Masker. Kami akan terus berkoordinasi," imbuhnya.
Berdasarkan laporan Fasilitas Kesehatan di DKI Jakarta per tanggal 4 Maret 2020 sebagai berikut:
1. 121 orang dalam pemantauan sudah selesai menjalani masa pemantauan dan dinyatakan sehat
2. 120 orang dalam pemantauan masih dipantau
3. 30 orang pasien dalam pengawasan sudah pulang dalam kondisi sehat
4. 26 pasien dalam pengawasan masih dirawat
5. Sesuai data dari Kementerian Kesehatan RI 2 (dua) orang terkonfirmasi COVID-19
Bagi masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut terkait COVID-19 dapat menghubungi 112/119 atau Posko Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di nomor 081388376955.