Selasa, 25 Februari 2020 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 2403
(Foto: Nurito)
16 dapur umum mandiri didirikan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi warga terdampak banjir di wilayah Kecamatan Makasar. Dapur umum ini dioperasikan oleh masyarakat dan kader PKK.
Camat Makasar, Kamal Alatas mengatakan, saat musibah banjir, Pemprov DKI selalu hadir memberikan bantuan bagi warga. Tak hanya saat kejadian, sebelum dan sesudah juga menjadi perhatian bagi Pemprov DKI. Seperti mulai dari adanya peringatan dini, melakukan proses evakuasi, menyiapkan tempat penampungan hingga pemberian bantuan berupa makanan, obat-obatan, dapur umum dan sebagainya.
"Intinya, dalam setiap bencana, Pemprov DKI dan jajarannya selalu hadir melakukan penanggulangan. Termasuk saat terjadinya banjir, kita juga terus membantu warga," ujar Kamal, Selasa (25/2).
Dijelaskan Kamal, bahan baku untuk 16 dapur umum yang didirikan di wilayahnya disuplai dari masing-masing kelurahan dan swadaya masyarakat.
Dapur umum ini antara lain berada di Kelurahan Cipinang Melayu seperti di rumah Ketua RT 11/02, Ketua RW 05 dan rumah warga di RT 11/06. Kemudian di Kelurahan Halim Perdanakusuma berada di RT 02/06, RW 05, 07 dan 08.
Sementara itu, hingga sore ini, jumlah pengungsi di Kecamatan Makasar tercatat sebanyak 4.172 jiwa yang tersebar di lokasi pengungsian di Kelurahan Halim Perdanakusuma, Makasar, Pinang Ranti dan Kebon Pala. Lokasi pengungsian di antaranya berada di Masjid Universitas Borobudur, Pos RW 04 Cipinang Melayu, dan Masjid Al Muqorobin Cipinang Melayu.
Sedangkan proses evakuasi warga koban banjir hari ini dilakukan oleh para petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Sudin Gulkarmat, Sudin SDA, Sudin LH, TNI/Polri serta petugas PPSU. Selain kebutuhan pangan, warga terdampak korban banjir juga sudah diberikan bantuan seperti tikar, susu UHT, air mineral, pakaian layak pakai, popok dan biskuit bayi dan lainnya.
Genangan di wilayah Cipinang Melayu sendiri, hingga pukul 18.00 berangsur-angsur surut.