Selasa, 25 Februari 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2050
(Foto: doc)
Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta menargetkan di tahun 2020 sebanyak 1.500 warga Jakarta menjadi Jakpreneur.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, pihaknya juga menargetkan pendaftar Jakpreneur mencapai 3.030 orang.
"Targetnya 1.500 Jakpreneur tahun ini. Kami ingin setidaknya 60-70 persen dari pendaftar menjadi pengusaha baru atau Jakpreneur," ujarnya, Selasa (25/2).
Tuty menjelaskan, warga dapat disebut Jakpreneur apabila mereka sudah mendapat pelatihan dan menghasilkan produk.
"Kalau sekadar daftar lalu dilatih tapi dia tadi berusaha menghasilkan produk belum disebut pengusaha baru," terangnya.
Menurutnya, Dinas PPAPP DKI Jakarta memiliki 44 PJLP Pendamping Jakpreneur yang disebar ke setiap kecamatan. Satu pendamping ditarget menjaring 68 Jakpreneur.
"Target pendaftar tahun ini 3.030, dibagi 44 jadi satu kecamatan ditarget 68 orang. Kalau kita mencari usaha baru memang agak sulit, kalau usaha yang ingin ditingkatan atau naik kelas itu banyak," ungkapnya.
Tuty menambahkan, Dinas PPAPP DKI Jakarta fokus pada pengembangan kewirausahaan yang berorientasi pada Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
"Kami juga memiliki tupoksi memberikan pelatihan bagi PJLP, sehingga mereka lebih terampil untuk menggerakkan masyarakat, dan mampu memenuhi permintaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas produk melalui kolaborasi dengan CSR," tandasnya.