Rabu, 05 Februari 2020 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Toni Riyanto 2353
(Foto: doc)
Melalui komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna moda transportasi umum, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mencatatkan sejarah baru dengan jumlah pelanggan yang sudah mencapai lebih dari satu juta orang per hari.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan, pada Selasa, 4 Februari 2020, sudah dilayani sebanyak 1.006.579 pelanggan.
"Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan Selasa, 28 Januari lalu yang mencapai 987.583 Pelanggan," ujarnya, Rabu (5/2).
Nadia menjelaskan
, pencapaian ini tidak lepas dari dukungan dan program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta."Salah satu poin terbesar yang mengumbang pencapaian lebih dari satu juta pelanggan adalah adanya program layanan transportasi terintegrasi, Mikrotrans Jak Lingko yang dicanangkan oleh Pak Gubernur. Layanan ini sangat membantu sebagai moda first mile dan last mile masyarakat," terangnya.
Ia menambahkan, pencapaian ini diraih juga tidak terlepas dari konsistensi PT Transjakarta dan Pemprov DKI dalam menyediakan layanan transportasi teintegrasi.
"Kami akan terus memberikan layanan maksimal bagi pelanggan kami tentunya. Terima kasih telah bersama kami dalam memajukan transportasi di DKI Jakarta," ungkapnya.
Saat ini, sambung Nadia, PT Transjakarta sedang fokus dalam mengupayakan program mandiri bertransportasi. Guna mewujudkan itu, PT Transjakarta telah menerapkan sistem pengarah perjalanan (wayfinding) serta memasang alat Tap on Bus (ToB) di seluruh armada Non Bus Rappid Transit (BRT). Bahkan, dalam jangka 5-10 tahun ke depan, PT Transjakarta sudah menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).
"Kami menekankan empat target utama yang akan dicapai yaitu, terkait peningkatan ridership, pelayanan armada, infrastruktur, dan pendapatan nontiket," ucapnya.
Menurutnya, untuk target jumlah pelayanan armada bus Transjakarta ditingkatkan hingga 19 persen atau mencapai 4.334 armada. Rinciannya, sebanyak 967 BRT, 1.167 bus non-BRT, dan 2.200 mikrotrans.
"Kami juga melakukan penambahan jangkauan layanan dari 278 rute menjadi 285 rute," tandasnya.