Jumat, 10 Januari 2020 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Budhy Tristanto 3750
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Menjelang perayaan tahun baru Cina (Imlek) 2571 yang bertepatan jatuh pada Sabtu (25/1), kawasan Glodok mulai dari Jalan Kemenangan III, Petak Sembilan dan Jalan Pancoran Raya, sudah mulai dipadati penjual pernak-pernik Imlek.
Pernak pernik yang banyak dijajakan antara lain berupa baju imlek, angpau, boneka, lampion, gantungan pohon, hingga makanan kering khas Imlek. Semua pernak-pernik ini didominasi warna merah menyala, kuning ems dan hijau.
Heny Sumantri (53), salah satu pedagang di Jalan Pancoran Raya mengatakan, harga pernak pernik Imlek yang dijual bervariasi, mulai dari harga Rp 5.000 hingga di atas Rp 100 ribu.
Untuk lampion tergantung ukuran sedang dan besar, dijual dengan harga Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu. Kemudian, uang emas small satu set Rp 20 ribu.
Untuk hiasan pintu ada yang dijual dengan harga Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu, tempelan terbuat dari kertas yang biasanya dipasang di pintu atau tembok Rp 25 ribu hingga Rp 60 ribu, angpao dibandrol Rp 5.000 per pak dengan isi satu pak tiga sampai 10 buah, sedangkan hiasan kucing hoki dijual dengan Rp 350 ribu.
"Imlek tinggal 15 hari lagi. Sepekan jelang Imlek harganya bisa naik jadi lebih mahal. Untuk penghasilannya lumayan bisa di atas 50 persen dari penjualan hari biasa," ujar Heny, kepada beritajakarta.id, Jumat (10/1).
Hal senada diungkapkan Aping (52) yang berjualan pernak pernik Imlek di Jalan Kemenangan III, Petak Sembilan. Menjual barang sama dengan Heny dengan harga yang tak jauh beda, mengaku jelang imlek saat ini untuk pembeli cenderung lebih sepi dibanding tahun lalu.
"Tahun lalu sebulan jelang perayaan imlek sudah ramai pembeli. Tapi sekarang boleh dibilang sepi," katanya.
Masih sepinya pembeli, dibuktikan Aping dengan penghasilannya yang menurun dibanding tahun lalu. Tahun lalu sehari bisa mengantongi laba bersih di atas Rp 2 juta, namun kini hanya kisaran Rp 500 -
700 ribu."Mudah-mudahan seminggu jelang perayaan Imlek akan lebih ramai, seperti tahun tahun sebelumnya," tandasnya.