Selasa, 07 Januari 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1933
(Foto: doc)
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat telah melayani sebanyak 12.640 warga terdampak banjir di posko-posko layanan kesehatan pengungsi sejak tanggal 1 sampai 6 Januari 2020.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, masalah atau gangguan kesehatan yang paling banyak dikeluhkan warga yakni muskuloskeletal, Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), penyakit kulit, dan hipertensi.
"Sampai saat ini pelayanan kesehatan gratis di posko terpadu akan tetap dibuka. Selain itu, puskesmas maupun rumah sakit juga tetap beroperasi 24 jam," ujarnya, Selasa (7/1).
Ia merinci, untuk layanan kesehatan muskuloskeletal sebanyak 3.071 warga (24,3 persen),
ISPA 2.952 (23,35 persen), penyakit kulit 2.119 (16,76 persen), hipertensi 1.146 (9,07 persen), gastritis 956 (7,56 persen), demam 748 (5,9 persen), diare akut 620 (4,91 persen), luka/trauma 288 (2,28 persen), dan sakit gigi mulut 124 (0,98 persen).
"Sisanya merupakan sakit jenis-jenis lainnya di antaranya, asma, Pneumonia, hingga demam berdarah dengue," terangnya.
Widyastuti meminta agar warga mewaspadai potensi-potensi penyakit yang biasa terjadi pasca banjir dengan segera membersihkan rumah dan lingkungan. Jika ada aduan atau kegawatdaruratan kesehatan masyarakat dapat menghubungi nomor 112/119 atau Posko Dinas Kesehatan di nomor 021-3841530.
"Warga harus antisipasi kondisi pasca bencana dan mewaspadai beberapa penyakit seperti diare, penyakit kulit, leptospirosis, DBD, maupun infeksi saluran pernafasan atas (ISPA)," tandasnya.