Kamis, 15 Januari 2015 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Widodo Bogiarto 2905
(Foto: Hendi Kusuma)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengharapkan wilayah Jakarta Timur secepatnya bersih dari bangunan liar, khususnya yang berada di bantaran kali dan kolong fly
over.Menurut mantan Walikota Blitar ini, munculnya bangunan liar di lokasi-lokasi terlarang merupakan imbas dari pembiaran di masa lalu. Akibatnya muncul kerawananan sosial di kemudian hari.
"Saya minta jangan ada lagi pembiaran terhadap gubuk liar dan PKL (pedagang kaki lima). Semuanya harus tertib karena kita ingin memanusiakan manusia," tegas Djarot saat mengunjungi kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis (15/1).
Dikatakan Djarot, pembiaran berdirinya bangunan liar itu sudah berlangsung selama puluhan tahun. Pasalnya, pejabat saat itu mudah disuap yang berujung semrawutnya manajemen tata ruang ibu kota.
"Saya minta pejabat yang baru dilantik memiliki integritas dan tidak mudah disuap," kata Djarot.
Di sisi lain, kata Djarot, dirinya sudah menginstruksikan seluruh aparatur, terutama camat dan lurah agar secepatnya melakukan pendataan terhadap warga yang masih tinggal di bangunan liar dan PKL.
"Kalau mereka tidak memiliki identitas yang jelas sebaiknya langsung dipulangkan. Sebab kalau sudah beranak pinak akan sulit menertibkannya," ujar Djarot.
Djarot juga mengancam akan memecat PNS yang ketahuan melakukan pungutan liar terhadap warga yang tinggal di bangunan liar dan PKL.
"Bagi PNS yang masih melakukan pungli kepada mereka akan langsung kita pecat," pungkasnya.