Selasa, 17 Desember 2019 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 2005
(Foto: Folmer)
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, membuka pameran dan lelang lukisan serta donor darah yang diselenggarakan Himpunan Perupa Jakarta (HiPTA) bersama Palang Merah Indonesia (PMI), Selasa (17/12).
Dalam sambutannya, Prasetio Edi Marsudi mengatakan, kegiatan yang digelar di lobi utama Gedung DPRD DKI ini menunjukkan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap aspirasi masyarakat dan penggiat seni.
"Inilah gedung rakyat, inilah tempat rakyat di sinilah (seniman) mau berapresiasi, monggo (silakan). Ada budaya yang bisa mempersatukan kita di Jakarta ini,” ujar Prasetio.
Ia mengungkapkan, ada kebanggaan tersendiri terhadap peran serta anak muda kekinian yang mampu mengoptimalkan daya imajinasi untuk dituangkan ke dalam bentuk seni dan purwarupa yang memiliki daya tarik dan hiburan positif.
“Saya berpesan kepada para seniman, buatlah lukisan-lukisan yang baik. Intinya saya terima kasih dan terharu melihat suasana yang kita habis ketuk palu (APBD 2020), tapi ada sisi lain yang bisa kita dapatkan hari ini,” paparnya.
Ketua Himpunan Perupa Jakarta (HiPTA), Andi Suandi mengungkapkan, pihaknya bersyukur pagelaran seni budaya di Gedung DPRD DKI sebagai rumah rakyat terwujud.
"Pameran ini baru pertama kali digelar di gedung wakil rakyat. Saya kira ini sebagai satu hubungan silaturahmi antara seniman dengan para wakil rakyat dan birokrat di lingkungan DKI Jakarta," katanya.
Sementara Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya dan Pariwisata, Dadang Solihin menyatakan, konsep pagelaran seni budaya yang diselenggarakan memanfaatkan ruang parlemen sebagai wadah berekspresi para seniman patut diapresiasi.
Dadang menerangkan, pameran yang akan digelar selama tiga hari
bisa menjadi sarana hiburan sekaligus investasi bagi para kolektor dan masyarakat untuk belajar, sekaligus menjelajah hasil karya seni di bawah naungan perupa Jakarta Raya.“Kekaguman akan goresan karya yang dituangkan di atas kanvas oleh para pelukis diharapkan dapat memantik semangat dan memberikan inspirasi bagi seniman lainnya untuk melahirkan karya seni lukis baru,” tuturnya.
Pameran ini melibatkan 33 orang perupa, terdiri dari dua pematung dan 31 pelukis dengan unsur seni yang bervariasi, mulai dari aliran abstrak, ekspresi hingga realis.