Jumat, 13 Desember 2019 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 2331
(Foto: Nurito)
Pembangunan 11 saluran air baru di Jakarta Timur saat ini progresnya mencapai 98 hingga 100 persen. Dalam beberapa hari ke depan pengerjaannya akan rampung seluruhnya.
Pembangunan saluran ini merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi genangan saat musim hujan.
Kepala Seksi Pembangunan, Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur, Teuku Saugi Zikri mengatakan, pembangunan saluran air baru ini dimulai sejak Juni 2019 dan menggunakan beton U-Ditch dan Box Culvert agar kokoh dan tidak mudah longsor. Adapun anggaran pembangunannya bersumber dari APBD 2019 sebesar Rp 21,8 miliar.
"Pembangunan 11 saluran air ini program tahap pertama Sudin SDA Jakarta Timur. Dalam beberapa hari ke depan pengerjaannya akan rampung," ujar Teuku, Jumat (13/12).
Dikatakan Teuku, pembangunan saluran air ini merupakan usulan warga melalui Musrenbang.
Ke-11 titik saluran air baru tersebut yakni, di Jl Mini I dan III Bambu Apus dengan total panjang 1.357 meter. Kemudian di Jl Pondok Bambu sepanjang 509 meter, Jl Cipinang Cempedak IV sepanjang 312 meter, Jl Tipar Cakung sepanjang 1.081 meter dan di Rusun Griya Tipar Cakung sepanjang 757 meter.
Selanjutnya, di Jl Cipinang Kebembem hingga Jl Bekasi Raya Pulogadung sepanjang 602 meter, Jl Bulak Ringin Cibubur sepanjang 648 meter, Jl Asyafi'iyah Cilangkap sepanjang 1.143 meter dan di Jl Raya Pondok Ranggon sepanjang 650 meter.
Kemudian di Jl Kandang Sapi Cakung sepanjang 478 meter, dan Jl Pangeran Jayakarta hingga Jl Bekasi Timur sepanjang 1.049 meter.
"Selama proses pengerjaan ada beberapa kendala yang ditemui seperti banyaknya jaringan utilitas di dalam tanah yang digali. Jadi kita harus ekstra hati-hati agar tidak merusak jaringan utilitas," tandasnya.