Ini Catatan Lima Komisi DPRD DKI Terkait Raperda APBD 2020

Senin, 09 Desember 2019 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 2908

Catatan Lima Komisi DPRD DKI Terkait Raperda APBD 2020

(Foto: Reza Hapiz)

Lima Komisi di DPRD DKI menyampaikan catatan atas pendalaman Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD tahun anggaran 2020 kepada Badan Anggaran (Banggar), Senin (9/12).

Laporan lengkap. Namun terjadi  penambahan anggaran untuk Carik Jakarta dan dana parpol,

Komisi A melalui ketuanya Mujiyono, menyampaikan catatan atas hasil persetujuan postur belanja langsung dan belanja tidak langsung legislator bidang pemerintahan bersama SKPD mitra kerja dari Rp10,40 triliun menjadi Rp10,41 triliun.  

Menurut Mujiyono, penyesuaian disebabkan sejumlah persetujuan kenaikan pagu anggaran yang diusulkan SKPD. Di antaranya orientasi Carik Jakarta untuk operasional Dasa Wisma tingkat kelurahan serta dana partai politik.

"Laporan lengkap. Namun terjadi  penambahan anggaran untuk Carik Jakarta dan dana parpol. Serta pergeseran kegiatan di sejumlah SKPD, tapi tidak merubah pagu anggaran, di antaranya pengurangan kegiatan kelurahan di Jakarta Barat," paparnya.

Sedangkan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Azis, mengungkapkan sejumlah hasil kesepakatan pembahasan Raperda APBD 2020 bersama dewan bidang perekonomian sebesar Rp 4,13 triliun disebabkan penyesuaian Upah Minimum Provinsi (UMP) atas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) sebesar Rp 4,2 juta per orang pada tahun 2020.

“Yang lain tidak ada perubahan, termasuk alokasi anggaran BUMD," ungkapnya.

Catatan hasil pendalaman Raperda APBD 2020 bersama Komisi C DPRD DKI, tidak mengalami perubahan saat pembahasan KUA PPAS sebesar Rp 849,32 miliar.

Sedangkan Komisi D DPRD bidang pembangunan sepakat menetapkan pagu anggaran sebesar Rp 17,75 triliun dengan sejumlah catatan penting untuk didalami di Banggar DPRD DKI. Salah satunya mengenai rumah susun yang belum teralirkan air bersih.

"Dewan sepakat meminta Dinas SDA DKI membantu pemenuhan aliran air bersih bagi warga rumah susun," jelas Ida Mahmudah, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta.

Sementara Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, menuturkan pagu anggaran saat pendalaman RAPBD 2020 naik dari Rp 17,3 triliun menjadi Rp 17,5 triliun.

"Penyesuaian pagu anggaran untuk mendukung rencana integrasi kader dasa wisma, PKK dan Jumantik yang menyasar kegiatan operasional dan pemberdayaan orientasi Carik Jakarta tingkat kelurahan," tandasnya.  

BERITA TERKAIT
Ini Catatan Lima Komisi DPRD DKI Terkait Raperda APBD 2020

DPRD Ingin Pembangunan Boarding School SMKN 74 Dikaji Kembali

Senin, 09 Desember 2019 2623

DPRD Gelar Rapat Banggar KUA-PPAS

DPRD Gelar Rapat Banggar KUA-PPAS

Selasa, 26 November 2019 1671

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468497

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307231

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285049

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283948

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282625

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks