Rabu, 04 Desember 2019
Reporter: Wuri Setyaningsih
Editor: Andry
2040
(Foto: doc)
Animo masyarakat Ibukota dalam menggunakan moda transportasi LRT terbilang cukup tinggi. Buktinya, sejak beroperasi secara komersial pada 1 Desember 2019 lalu, jumlah penumpang LRT per hari mampu mencapai 7.000 orang.
"Semenjak 1 Desember lalu, kita sudah mengangkut rata-rata 7.000 penumpang per harinya. Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring waktu," kata Wijanarko, Direktur Utama PT LRT Jakarta, Rabu (4/12).
Menurutnya, potensi kenaikan jumlah penumpang didorong dengan telah terintegrasinya layanan LRT dengan bus Transjakarta. Adapun tarif layanan integrasi LRT dan Transjakarta ditetapkan sebesar Rp 8.500.
"Dengan integrasi ini, kami optimistis penumpang akan mencapai target sebesar 14.000 orang dengan jarak tempuh total Kereta LRT sepanjang 5,8 kilometer," tandasnya.
Seperti diketahui, tarif LRT Jakarta mendapatkan subsidi dari Pemprov DKI Jakarta hingga Rp 30 ribu. Dengan subsidi tersebut, pengguna moda transportasi modern ini hanya dibebankan tarif flat sebesar Rp 5 ribu.
Tarif flat LRT Jakarta sebesar Rp 5 ribu ditetapkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 34 Tahun 2019 tentang Tarif Angkutan Perkeretaapian MRT dan LRT. LRT Jakarta melayani rute Velodrome, Equestrian, Pulomas, Boulevard Selatan, Boulevard Utara dan Pegangsaan Dua.
BERITA TERKAIT
Operasi Komersial Kereta LRT Jakarta Berjalan Lancar
Senin, 02 Desember 2019
2088
Resmi Berbayar, Penumpang Padati Stasiun LRT Velodrome