Dinkes Fasilitasi Pengobatan Gratis Penderita Pengeriputan Otak

Selasa, 26 November 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1493

Dinkes DKI Tindalanjuti Warga yang Alami Pengeriputan Otak di Pejaten Timur

(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memberikan pengobatan gratis dan pendampingan bagi Panggah (14), warga Jalan Swadaya 1 Pejaten Timur, Pasar Minggu yang mengalami pengeriputan otak.

Kami akan terus memantau kondisi kesehatan Panggah,

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, Panggah mengalami masalah kesehatan yang terkait dengan perkembangan otak sejak usia 12 tahun.

Masalah kesehatan tersebut menimbulkan efek samping terhadap gangguan pencernaan karena ada kesulitan untuk menerima asupan makan.

"Pangah tidak bisa makan secara oral melalui mulut. Sehingga, kami lakukan tindakan dengan menggunakan selang Nasogastrik Tube atau NGT," ujarnya, Selasa (26/11).

Widyastuti menjelaskan, selain melakukan perawatan, tenaga kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mengedukasi pihak keluarga mengenai teknis memasukan minuman dan makanan, melakukan observasi menelan, dan memberikan informasi mengenai bahaya aspirasi.

"Tim memberikan pendampingan dan mengajarkan kepada keluarga bagaimana cara merawatnya karena Panggah tidur berbaring, kemudian memeriksa anak, menimbang, mengkonversi jenis makanan apa yang paling tepat dengan kondisi ananda Panggah," terangnya.

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan sudah memotivasi pihak keluarga agar Panggah dirujuk ke rumah sakit. Namun, sementara ini pihak keluarga belum berkenan dan lebih memilih agar Panggah dirawat di rumah.

Untuk itu, rencana tindak lanjut yakni akan dilakukan rehabilitasi medik masyarakat oleh keluarga dengan pemantauan petugas, evaluasi gizi, dan perawatan luka.

"Saya sudah menyiapkan tim secara terjadwal koordinasi antara RT/RW setempat dengan tim puskesmas dan jajaran Dinkes bersama keluarga untuk penjadwalan kunjungan, kita berharap sekiranya tetap harus dirujuk ke rumah sakit tentunya kami edukasi lagi supaya mau dirawat di rumah sakit," ungkapnya

Widyastuti menegaskan, ini bukan kasus semata-mata masalah gizi, tapi karena faktor penyakit yang berdampak kepada pola makan dan pola asupan gizi yang tidak sama dengan usianya. Sehingga, diperlukan makanan cair yang tentunya tidak mudah.

"Kami turun tangan hadir sebagai wakil pemerintah untuk memberikan pengobatan dan pendampingan secara gratis kepada ananda Panggah. Kami akan terus memantau kondisi kesehatan Panggah," tandasnya.

BERITA TERKAIT
       Peringatan Hari Kesehatan Nasional Digelar di Palmerah

Peringatan Hari Kesehatan Nasional di Palmerah Berlangsung Meriah

Kamis, 14 November 2019 2315

Sudinkes Kepulauan Seribu Gelar Layanan Kesehatan Gratis

Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diadakan di RPTRA Amiterdam

Rabu, 06 November 2019 3813

 Pertama se-Indonesia, Klinik Pratama Satpelkes Balai Kota Terakreditasi Paripurna

Klinik Pratama Satpelkes Balai Kota DKI Raih Akreditasi Paripurna

Selasa, 19 November 2019 10564

RSUD Kebayoran Baru Raih Penghargaan sebagai Role Model Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Pela

RSUD Kebayoran Baru Fokus Kembangkan Aplikasi SeKepal Hati Rasa Baru

Jumat, 22 November 2019 3538

       Tenaga Kesehatan DKI Terima Penghargaan dari Kemenkes RI

Tenaga Kesehatan DKI Terima Penghargaan dari Kemenkes RI

Kamis, 14 November 2019 2902

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468504

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307238

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285052

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283951

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282629

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks