Jumat, 22 November 2019 Reporter: Nurito Editor: F. Ekodhanto Purba 2376
(Foto: Nurito)
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Susukan, Ciracas, Jakarta Timur terus berinovasi dalam menjaga lingkungan dengan mengembangkan keberadaan bank sampah dan komposting.
Wawan (55), anggota PPSU Kelurahan Susukan mengatakan, setiap hari ia bersama rekan-rekannya mengumpulkan sampah non organik yang bisa didaur ulang dan dijual kembali.
Setiap hari rata-rata ada lima kilogram sampah dari gelas atau botol bekas kemasan air mineral, kardus, koran, majalah dan sebagainya yang dikumpulkan dan disimpan di bank sampah tersebut.
“Seluruh sampah yang bisa dijual kembail kita kumpulkan di bank sampah,” ujar Wawan, Jumat (22/11).
Ia mencontohkan, harga jual sampah bekas gelas mineral Rp 5.000 per kilogram, bekas botol plastik mineral Rp 3.500 per kilogram, tutup botol air mineral Rp 500 per kilogram, kardus Rp 1.500 per kilogram, serta koran Rp 500 per kilogram.
"Uang hasil penjualan digunakan untuk refreshing dan untuk kegiatan sosial," jelasnya.
Sementara, kompos hasil produksinya saat ini baru dari dedaunan kering yang telah diolah, kemudian dikemas dalam ukuran satu kilogram dan dijual Rp 3.000 per bungkus.
Namun demikian, sambung Wawan, kompos yang dihasilkan
lebih banyak digunakan untuk kebutuhan pupuk tanaman yang ada di lahan urban farming halaman kantor kelurahan maupun di RPTRA Susukan Ceria.Plt Lurah Susukan, Putro Teguh Suharyono menambahkan, pihaknya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan 89 anggota PPSU kelurahannya. Prinsipnya, para personel ini tetap menjalankan tugasnya dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih.
“Terus berkreasi dan tetap jaga kebersihan lingkungan," tandasnya.