Rabu, 20 November 2019 Reporter: Agung Supriyanto Editor: Toni Riyanto 2038
(Foto: Agung Supriyanto)
Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (Formapel) Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, akan mengembangkan budi daya ulat maggot di Jalan Gondangdia Kecil, RW 05, Kelurahan Cikini.
Ketua Formapel Kecamatan Menteng, Hendra Kurnia mengatakan, budi daya ulat maggot ini dilakukan sebagai bentuk penanganan sampah sejak dini di wilayah RW 05, Kelurahan Cikini.
"Sampah organik di sini nantinya bisa diurai langsung oleh ulat maggot. Jadi tidak perlu sampai diangkut menuju TPST Bantar Gebang," ujarnya, Rabu (20/11).
Hendra menjelaskan, saat ini persiapan rumah budi daya ulat maggot yang dibangun seluas 50 meterpersegi sudah selesai dikerjakan.
"Kami akan menggunakan sembilan boks berukuran lebar 80 sentimeter dan panjang tiga meter sebagai sarana budi daya ulat maggot," terangnya.
Menurutnya, dalam satu boks bisa menghasilkan sekitar 30 kilogram ulat maggot. Diperekirakan dengan adanya sembilan boks tersebut bisa menghabiskan atau mereduksi sampah organik sebanyak 600 kilogram per hari.
"Targetnya, budi daya sudah bisa dimulai awal Desember 2019. Kami perlu memberikan pelatihan terlabih dahulu bagi warga," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup (Kasatpel LH) Kecamatan Menteng, Sutadi menuturkan, pihaknya sangat mendukung inisiatif budi daya ulat maggot untuk menangani sejak dini sampah organik.
"Ini merupakan kegiatan masyarakat yang positif, kita sangat mendukung. Terlebih, budi daya ini dilakukan dalam skala besar," ucapnya.
Ia menambahkan, Satpel LH Kecamatan Menteng siap untuk menyukseskan budi daya ulat maggot tersebut. Tidak hanya, dari sisi pelatihan dan pendampingan tapi juga pemasaran ulat maggot.
"Kita ingin ini bisa multiplier effect, selain bisa mengurangi volume sampah juga bisa meningkatkan perekonomian warga," tandasnya.