Rabu, 20 November 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2263
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menginginkan Kampung Siaga Bencana (KSB) yang ada di tingkat kelurahan untuk mulai aktif memperkuat konsolidasi dan komunikasi untuk mengantisipasi potensi terjadinya banjir.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos
DKI Jakarta, Tarmijo Damanik mengatakan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak hujan diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2020."KSB perlu menggerakkan partisipasi masyarakat saat menghadapi musim penghujan datang. Mitigasi menghadapi musim penghujan perlu dilakukan, kemungkinan akan terjadi luapan karena debit air hujan tinggi sehingga terjadi genangan," ujarnya, Rabu (19/11).
Damanik menekankan agar KSB selalu berkoordinasi dengan lurah maupun camat setempat dalam menggerakkan partisipasi masyarakat.
"Ada bebrapa lurah-lurah baru, untuk itu Dinas Sosial akan bersurat supaya KSB yang sudah ada di kelurahan bisa dioptimalkan," terangnya.
Ia menambahkan, saat ini sudah ada 84 KSB di daerah rawan bencana yang tersebar di lima wilayah kota. KSB umumnya sudah dilengkapi peralatan dapur umum, tenda, terpal gulung, serta kebutuhan makan dan minum seperti, beras, mie instan, ikan kaleng, biskuit.
"Kami akan mendorong agar KSB di Jakarta dapat membentuk paguyuban, serta bisa memperkuat kooordinasi dan memudahkan pertukaran informasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi," tandasnya.