Sabtu, 16 November 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2424
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Ratusan pengunjung memadati kawasan Plaza Timur Monas, Gambir, Jakarta Pusat, untuk menyaksikan Jakarta International Performing Arts (JakIPA) 2019.
Pantauan beritajakarta.id, JakIPA menampilan seni budaya tradisional dan kontemporer dari performer-perfomer dalam maupun luar negeri.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Alberto Ali mengatakan, para performer luar negeri berasal dari kota-kota yang menjalin kerja sama Sister City dengan Jakarta. JakIPA hadir sebagai wujud kerjasama Sister City dari sektor pariwisata dan pertukaran budaya.
"Kadang kami berangkat ke sana untuk menyajikan seni dan budaya dari Betawi, sekarang saatnya mereka datang ke sini untuk mementaskan seni budaya mereka," ujarnya, Sabtu (16/11) malam.
Menurutnya, selain membangun relasi, Jakarta membutuhkan atraksi kelas dunia yang dilakukan reguler dan terjadwal. Sehingga, akan memiliki dampak besar untuk mendatangkan wisatawan mancanegara maupun nusantara ke Jakarta.
"Itu yang kita tuju. Jakarta menjadi ramai dengan wisatawan dan menjadi semarak dengan berbagai macam budaya, ada Betawi, nasional, dan internasional," terangnya.
Ia menambahkan, JakIPA akan dijadikan agenda rutin tahunan. Selain itu, dari segi kuantitas pesertanya juga akan diperbanyak, terutama kota-kota dari negara lain yang menjalin kerja sama Sister City dengan Jakarta.
Untuk mewujudkan itu, sambung Alberto, Disparbud DKI Jakarta akan menggandeng dan berkolaborasi dengan banyak pihak untuk menyajikan pertunjukan-pertunjukan berskala internasional, khususnya kota-kota negara sahabat.
"Kami ingin memberikan suatu sajian menarik buat warga Jakarta yang berkelas internasional, tentunya itu semua terjalin berkat hubungan diplomatik yang baik terhadap Sister City yang melakukan kerja sama dengan Jakarta. Kami akan jalin terus supaya Jakarta menjadi kota budaya," ungkapnya.
Warga Cipulir, Kebayoran Lama, Yanti (25) meyambut baik dilaksanakannya JakIPA 2019. Sebab, JakIPA bakal menjadi daya tarik tersendiri dan alternatif liburan dan hiburan di akhir pekan.
"Pemilihan tempat di Monas sudah pas, karena kalau malam minggu warga ramai berkumpul. Ini tentu jadi daya tarik untuk mengundang wisatawan mancanegara datang ke Jakarta," ucapnya.
Sementara itu, Endarto (35) warga Kebayoran Baru menuturkan, JakIPA memiliki nilai edukasi untuk memperluas wawasan warga khususnya anak muda tentang atraksi seni budaya tradisional dan kontemporer dari negara lain.
"Ini bagus untuk mendorong masyarakat mencintai seni dan budaya lokal. Atraksinya juga menyesuaikan dengan zaman sekarang yang menyasar anak-anak muda," tandasnya.
Untuk diketahui, JakIPA 2019 masih akan berlangsung hingga Minggu (17/11), mulai pukul 18.30-22.00 WIB.
JakIPA menjadi salah satu ajang hiburan sekaligus wujud apresiasi bagi para pelaku seni dan budaya, dari tradisional hingga kontemporer.
Event JakIPA adalah pertunjukan seni yang mengambil unsur
mainstream seperti teater, tari, musik, film, opera, magis, spoken word, sirkus, dan resitasi.Acara ini melibatkan komunitas pelaku dan penampil seni bukan hanya dari Nusantara, tapi juga negara-negara yang menjalin hubungan Sister City dengan Jakarta. Mereka tampil, bahkan berkolaborasi dengan para artis Jakarta.
Adapun kota-kota dari berbagai negara yang ikut serta diantaranya, Berlin (Jerman), Budapest (Hungaria), dan Moscow (Rusia).