Rabu, 13 November 2019 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Andry 3816
(Foto: Rezki Apriliya Iskandar)
Aplikasi Elektronik-Solusi Masalah Pelayanan ABK Terintegrasi (E-Simpati) yang dirintis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jagakarsa, Jakarta Selatan sejak 2018 lalu sudah banyak dirasakan manfaatnya. Khususnya bagi para pendamping Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di wilayah kecamatan setempat.
"Melalui aplikasi ini, pasien ABK akan diperiksa secara menyeluruh. Kemudian dapat penanganan yang tepat," ujar Dewi Mustika, Kepala RSUD Jagakarsa, Rabu (13/11).
Spesialis Poli Psikolog Umum RSUD Jagakarsa, Kusumastuti Dyah menambahkan, penanganan terapi bagi setiap ABK berbeda-beda. Karena itu peran orang tua dan guru sekolah dalam memberikan pembelajaran yang sesuai dapat membantu perkembangan ABK menjadi lebih baik.
"Orang tua harus punya kesabaran dan kesiapan penuh dalam menangani anaknya. Konsisten dalam setiap pemberian pelajaran bersama anggota keluarga pun harus terus diterapkan," ucapnya.
Teddi, salah satu orang tua ABK penyandang Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) mengaku harus berkutat dengan antrean panjang sebelum adanya aplikasi E-Simpati.
"Semenjak ada aplikasi E-Simpati, saya bisa memproses kunjungan periksa dengan cepat dan mudah," tandasnya.