Rabu, 06 November 2019 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 2196
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Sejak Januari hingga Oktober lalu, Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utara sudah memangkas 6.831 pohon rindang yang rawan tumbang.
Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utara, Putut Widya Martata mengatakan, sejak Januari lalu pihaknya secara rutin melakukan perawatan terhadap pohon dengan melakukan pemangkasan.
"Rata-rata pohon akan kembali rimbun setiap tiga bulan sekali, jadi setiap ada pohon rindang akan kami to
ping. Apalagi jelang penghujan akan kita tingkatkan," katanya, Rabu (6/11).Dijelaskan Putut, pihaknya memiliki tujuh tim pemangkasan pohon yang masing-masing terdiri dari enam hingga tujuh orang. Penopingan menyasar pada dahan pohon kering, keropos atau mati yang berpotensi membahayakan warga sekitar.
"Tujuan program ini memastikan keamanan masyarakat yang berada di sekitar pohon terutama ketika cuaca sedang tidak bersahabat, misalnya saat angin kencang," jelasnya.
Selain dari hasil pengawasan lapangan, pemangkasan dilakukan berdasar usulan langsung masyarakat, serta laporan Aplikasi Citizen Relation Management (CRM).
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Tim Pertimbangan Permohonan Penebangan Pohon (TP4) Dinas Kehutanan DKI Jakarta jika terdapat ajuan permohonan warga melalui pelayanan terpadu satu lintu (PTSP).
"TP4 akan datang meninjau ke lokasi pohon yang diajukan ditebang. Setelah itu, tim memberikan rekomendasi teknis terkait layak atau tidaknya pohon ditebang," tandasnya.