Minggu, 27 Oktober 2019 Reporter: Maulana Khamal Macharani Editor: Toni Riyanto 16024
(Foto: Maulana Khamal Macharani)
Ditemui saat mengikuti Karnaval Langit Biru Jakarta, pemilik kendaraan,
Pemilik VW Kodok, Rudi Susanto Rahardjo mengatakan, mobil yang diproduksi di Jerman pada tahun 1973 tersebut awalnya memakai mesin pembakaran dalam atau Internal Combustion Engine (ICE).
"Saya melakukan konversi penggunaan bahan bakar fosil menjadi tenaga listrik agar lebih ramah lingkungan," ujar Rudi, warga Grogol, Jakarta Barat, Minggu (27/10).
Rudi menjelaskan, baterai yang digunakan untuk mobilnya berkapasitas 20 KwH dengan jarak tampuh 150 kilometer untuk pengisian penuh.
"Ramah lingkungan dan lebih ramah suara. Tingat kebisingan mesin boleh dikatakan hampir tidak ada lagi," terangnya.
Ia berharap, semakin banyak warga yang bisa menggunakan kendaraan berbasis listrik. Sehingga, kualitas udara di Jakarta bisa semakin baik.
"Selain bisa dengan cara modifikasi, saya juga ingin ke depan kendaraan elektrik beroda empat juga semakin murah harganya. Apalagi kalau sampai pengguna kendaraan listrik ini bebas pajak, tentu saya sangat menyambut baik," tandasnya.