Rabu, 16 Oktober 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 4080
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta berhasil memanen 18 ton gabah dari kawasan sawah abadi di Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, pada musim tanam kedua tahun 2019 di kawasan sawah abadi Cakung Timur seluas 3 hektare ditanam padi varietas Ciherang.
"Produktivitas per hektare mencapai sekitar 6 ton gabah," ujarnya, usai memimpin langsung pelaksanaan panen, Rabu (16/10).
Menurutnya, padi varietas Ciherang dipilih karena sejumlah pertimbangan di antaranya, lebih tahan hama dan penyakit, rendah emisi karbon, hingga masa tanam yang hanya memerlukan waktu 116 hari.
"Kalau sudah diolah, tekstur nasi dari varietas Ciherang ini juga pulen dan wangi," ungkapnya.
Darjamuni menjelaskan, Dinas KPKP DKI Jakarta melakukan konservasi sawah menjadi kawasan sawah abadi seluas 5 hektare yang ada di Cakung Timur dan Ujung Menteng, Jakarta Timur dalam rangka mempertahankan sawah sebagai kawasan edukasi.
"Manfaat kawasan sawah abadi selain sebagai sarana edukasi juga merupakan ruang terbuka hijau atau RTH yang bisa digunakan untuk interaksi publik, budi daya padi, dan penelitian pertanian," terangnya.
Ia menambahkan, kawasan sawah abadi ini ke depan akan diberdayakan sebagai sumber benih unggul untuk memenuhi kebutuhan di Jakarta dan sekitarnya.
"Semakin banyak memberikan manfaat tentu semakin baik. Tentunya, hal itu perlu didukung dengan inovasi dan terobosan baru," tandasnya.