Kamis, 10 Oktober 2019 Reporter: Adriana Megawati Editor: Andry 1399
(Foto: Adriana Megawati)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan SMERU Research Institute, sebuah lembaga independen yang melakukan penelitian dan kajian publik,
menggelar Forum Kajian Pembangunan (FKP) tentang Kekerasan Terhadap Perempuan di Ruang Pola, Balai Kota DKI.Pada acara tersebut, Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Sekda DKI Jakarta, Catur Laswanto mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sangat fokus menangani isu kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Ibukota.
"Melalui kegiatan ini diharapkan kita mendapatkan masukan bagaimana menangani kekerasan terhadap perempuan agar ke depannya lebih baik lagi," ujarnya, Kamis (10/10).
Ia menjelaskan, salah satu bentuk perhatian terhadap kasus kekerasan perempuan dan anak di Ibukota, Pemprov DKI meluncurkan aplikasi Jakarta Aman yang terintergrasi dengan layanan 112 dan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa dilaporkan melalui aplikasi itu. Sudah terkoneksi juga dengan 112 dan dinas-dinas terkait," ungkapnya.
Sementara itu, Peneliti Utama The SMERU Research Institute Jakarta, Asep Suryahadi menilai isu kekerasan terhadap perempuan dapat menghambat kesejahteraan perempuan serta partisipasi dalam pembangunan.
"Karena itu kita berharap agar seminar ini dapat menjadi wadah bertukar pikiran dalam upaya menghapus kekerasan terhadap perempuan," tandasnya.