Kamis, 10 Oktober 2019 Reporter: Maulana Khamal Macharani Editor: Toni Riyanto 1588
(Foto: doc)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta mendukung upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, baik melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menyediakan fasilitas sanitasi sehat bagi warga di Ibukota.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta terpilih dari Fraksi Demokrat, Misan Samsuri mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki Deputi Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, masih ada setidaknya 475 ribu jiwa atau 117 ribu Kepala Keluarga (KK) yang belum memiliki tangki septik.
Sedangkan, data Indonesia Water, Sanitation, and Hygiene Sector Brief dari Institute for Sustainable Futures, University of Technology Sydney, menyebut 80 persen penduduk Jakarta tidak memiliki tangki septik di rumah mereka.
"Jadi, kebanyakan tinja yang dihasilkan dari tiap rumah dibuang langsung ke selokan atau sungai," ujarnya, Kamis (10/10).
Untuk itu, sambung Misan, dirinya mendukung Pemprov DKI yang akan membangun 1.000 tangki septik bersubsidi, terutama di kawasan permukiman padat penduduk.
"Program 1.000 tangki septik itu nantinya dikerjakan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta bersama PD Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jaya. Anggaranya sudah diajukan melalui KUA-PPAS APBD Tahun 2020," terangnya.
Ia menambahkan, sanitasi sehat sangat diperlukan agar sungai-sungai di Jakarta tidak tercemar bakteri e-coli.
"Air sungai itu bisa menjadi sumber air baku. Tapi, ya tentu harus layak dan ada standarnya. Salah satunya bisa diwujudkan melalui sanitasi sehat," ungkapnya.
Anggota DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan menambahkan, sanitasi sehat sudah terangkum sebelumnya melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Selain memfasilitasi langsung warga yang belum memiliki tangki septik, sosialisasi pentingnya sanitasi sehat perlu lebih digencarkan," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PD PAL Jaya, Subekti menuturkan, apabila program 1.000 tangki septik bersubsidi di tahun 2020 berhasil, maka pada tahun berikutnya akan ditingkatkan menjadi 5.000 tangki septik.
"Biaya keseluruhan penyediaan tangki septik itu diperkirakan mencapai Rp 3 juta sampai Rp 9 juta. Kami masih melakukan survei tingkat kemampuan warga untuk menentukan besaran nilai subsidi yang selanjutnya akan ditetapkan melalui Pergub," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat tahun ini akan membangun 21 tangki
septik gratis bagi warga di di Jalan Sekretaris, RT 15/07, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan. Pembangunan tangki septik itu ditargetkan selesai akhir Oktober mendatang.