Kamis, 03 Oktober 2019 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 1554
(Foto: Nurito)
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar dan Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Dadang Solihin, hari ini memanen buah melon di Agro Wisata Cilangkap.
Agro Wisata Cilangkap memiliki laha seluas 19,05 hektare dan dikelola UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.
"Keberadaan kebun bibit di Agro Wisata Cilangkap ini bisa jadi wahana penelitian bagi perguruan tinggi maupun sarana edukasi bagi para pelajar," ujar Dadang, Kamis (3/10).
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, kebun bibit di Agro Wisata Cilangkap bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi. Ini juga bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat.
"Saya berharap budi daya Melon di sini ke depan bisa untuk suplai pasar. Tentu kualitasnya harus mengikuti selera pasar sehingga berkesinambungan," ujar Anwar.
Kepala UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas KPKP DKI Jakarta, Ali Nurdin menambahkan, dari total luas lahan mencapai 19,05 hektare, Agro Wisata Cilangkap, satu hektare di antaranya dimanfaatkan untuk tanaman hidroponik yang didalamnya terdapat budi daya buah melon.
"Jumlah melon yang dipanen hari ini ada 1.200 buah. Masing-masing bobotnya 3 hingga 3,7 kilogram. Melon dipanen setiap 3-4 bulan," kata Ali.
Selama ini, sambung Ali, hasil panen hanya dijual di lingungan sekitar atau memenuhi permintaan saat diselenggarakannya bazar di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Harga buah Melon yang sudah dipanen dijual Rp 10 ribu per kilogram.
Ditambahkan Ali, sejauh ini tidak ditemui kendala dalam program budi daya buah melon. Adapun jenis Melon yang ditanam di Agro Wisata Cilangkap ini adalah Golden Melon dan Rock Melon.