Minggu, 22 September 2019 Reporter: Suparni Editor: F. Ekodhanto Purba 1888
(Foto: Lalu Paksi)
Warga yang bermukim di Kabupaten Kepulauan Seribu kini merasa senang dengan hadirnya pusat perkulakan milik Perumda Pasar Jaya, JakGrosir yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Pulau Tidung K
ecil, Kelurahan Pulau Tidung, Minggu (22/9).Seperti yang dirasakan Hariyani (48), warga RT 01/02, Kelurahan Pulau Tidung. Sebelum kehadiran JakGrosir, dirinya selalu mengantre di kelurahan untuk mendapatkan pangan murah. Namun, kini dengan hadirnya JakGrosir, dirinya tak perlu menantre lagi dan bisa kapan pun mendapatkan pangan murah.
"Kini, saya tidak perlu mengantre lagi, sebab saya bisa belanja lebih mudah dan harganya sama dengan harga di daratan Jakarta," ujar Hariyani, kepada beritajakarta.id, Minggu (22/9).
Hal yang sama juga dirasakan Jaenudin (60), warga RT 03/03 Kelurahan Pulau Tidung Kepulauan Seribu Selatan. Pemilik Kartu Pedagang Pasar Jaya (KPPJ) ini mengaku senang dengan keberadaan JakGrosir di Kepulauan Seribu. Terlebih, dengan JakGrosir ini dirinya bersama pedagang lainnya sesama anggota KPPJ dapat melakukan aktivitas perkulakan tanpa harus ke darat lagi.
Padahal sebelumnya, sambung Janudin, ia harus mengeluarkan biaya transportasi berkali-kali dari kapal ojek, bajai, ongkos angkut barang atau biaya kuli angkut yang mahal hingga becak motor.
Dirut Perumda PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan, keberadaan JakGrosir ini ingin memastikan kebutuhan barang kebutuhan pokok di warung-warung di Kepulauan Seribu terjaga stoknya serta harga yang sama dengan di daratan Jakarta.
"Untuk memastikan harga standar kita akan monitoring berkala sehingga harga tetap terjaga, stabil dan inflasi dapat ditekan," katanya.
Pihaknya juga akan memberikan sanksi kepada pedagang anggota KPPJ yang menjual terlalu tinggi dibandingkan di pasaran karena harga dari JakGrosir sama dengan di daratan Jakarta.
Misalnya, harga beras ramos Rp 57.200 per lima kilogram, gula pasir Rp 10.900 per satu kilogram, daging sapi Rp 35 ribu per satu kilogram, dan daging ayam Rp 8.000 per kilogram.
"Selanjutnya, telur ayam Rp 10 ribu per kilogram, ikan kembung Rp 13 ribu per satu kilogram dan susu UHT Rp 30 ribu per karton (24 pcs)," tandasnya.