Minggu, 15 September 2019 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 2602
(Foto: Mustaqim Amna)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membuka ajang lari estafet Jakarta Kizuna Ekiden 2019 ke-6 di Plaza timur, Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (15/9).
Ajang lari estafet yang telah berlangsung sejak tahun 2014 ini merupakan hasil kerja sama Harian Kompas bersama surat kabar Jepang, Mainichi Shimbun yang diharapkan mampu memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang.
"Saya merasa bersyukur sekali alhamdulillah pagi ini bisa sama-sama bukan sekadar karena bisa menjadi saksi ke-6 kalinya diselenggarakan, tapi saya bersyukur sudah datang ke-4 kalinya di acara ini. Dan olahraga ini Insya Allah namanya saja estafet, artinya kerja kelompok, dan harapannya nanti memperkuat persaudaraan antara Jepang dan Indonesia," ujar Anies dalam sambutannya, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Anies mengatakan, Jakarta Kizuna Ekiden 2019 sebagai olahraga lari estafet antar dua bangsa, bukan kompetisi antara Indonesia dan Jepang. Masing-masing tim pelari yang terdiri dari unsur Indonesia dan unsur Jepang ini membangun suasana kebersamaan dan persahabatan antar bangsa.
"Kita, bangsa Indonesia dan bangsa Jepang memiliki hubungan yang panjang, amat baik. Dan kegiatan olahraga bersama seperti ini sesuatu yang perlu kita dukung. Saya secara khusus menyampaikan apresiasi dan semoga kita depan kita bisa menyelenggarakan makin rutin lagi," ungkapnya.
Anies menjelaskan, hubungan antara negara Indonesia dan Jepang bukan sekadar antar pemerintah (G to G) dan antar dunia usaha bisnis (B to B), tetapi juga antar bangsa (P to P).
"Kita berharap hubungan G to G yang sudah berjalan amat baik.
Business to Business juga begitu, karena kita tahu salah satu pelaku investasi besar di Indonesia adalah dari Jepang. Dan projek-projek pembangunan bersama Jepang juga kita lakukan banyak. Tapi antar masyarakat, aspek kebudayaan dan olahraga itu perlu kita dorong. Dan kita berharap lebih banyak lagi nanti (kegiatan) seperti ini. Minggu lalu baru juga ada acara Festival Jakarta Jepang dan kegiatan ini juga sama-sama mendorong hubungan People to People" tandasnya.Untuk diketahui, Ekiden merupakan lari maraton estafet ala Jepang yang tidak memakai tongkat untuk dioper antar pelari, melainkan sebuah kain yang dinamakan tasuki. Dalam Jakarta Kizuna Ekiden 2019, setiap tim terdiri dari 4 pelari, satu di antaranya adalah orang Indonesia, atau sebaliknya (3 orang Indonesia dan 1 orang Jepang). Tahun ini disebutkan ada 600 tim (total 2.400 peserta) yang berpartisipasi. Dengan jumlah itu diharapkan dapat mempererat hubungan Indonesia-Jepang.
Sejumlah sosok ternama juga akan memeriahkan Jakarta Kizuna Ekiden 2019 yang juga merupakan kegiatan untuk memperingati 61 tahun hubungan persahabatan Indonesia dan Jepang. Beberapa di antaranya artis Haruka Nakagawa (artis), Jerome Polin (social media influencer), Shohei Matsunaga (pesepak bola Jepang), dan Yoshimi Ozaki (atlet maraton Jepang), serta dimeriahkan oleh Hiroaki Kato (penyanyi-penulis lagu) sebagai pembawa acara.
Selain itu, Jakata Kizuna Ekiden 2019 juga dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishi; Direktur The Mainichi Newspapers, Shingo Otsubo; CEO Kompas Gramedia, Lilik Oetama; dan Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemempora RI, Ahmad Arsani.