Perwakilan Persatuan Bangsa Bangsa Urusan Obat-obatan dan Kejahatan atau United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), Kamis (5/9), mengunjungi Rumah Kreatif dan Inovasi Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kunjungan dalam rangka mempelajari pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (PG4) berbasis komunitas dengan pola kolaborasi.
Country Manager and Liaison to ASEAN UNODC, Collie F Brown mengatakan, kehadirannya untuk menyaksikan langsung implementasi P4GN di Posko Muara Bahari. Menurut dia, hasil tinjauannya ini akan menjadi bahan pembelajaran penerapan penanganan penyalahgunaan narkoba berbasis komunitas di berbagai negara lain.
"Yang paling menarik penanganan penyalahgunaan berbasis komunitas di sini berkolaborasi antara masyarakat, pemerintah, BNNK dan sektor swasta," ujarnya.
Dia menambahkan, pembinaan ekonomi sebagai kanalisasi bagi klien pasca rehab yang dilakukan di rumah kreatif ini merupakan satu terobosan membangun semangat hidup mantan pengguna narkoba dari keterpurukan. Selain itu, peran semua elemen masyarakat yang berpartisipasi aktif mengkampanyekan perang terhadap narkoba efektif menjadikan kawasan yang dahulu dikenal rawan ini menjadi lebih kondusif.
"Dengan melihat langsung, saya benar-benar dapat memahami. Kita akan kampanyekan ini dan terapkan di negara lain," tegasnya.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara, AKBP Yuanita Amelia Sari menerangkan, kunjungan lembaga UNODC ke lokasi ini merupakan bentuk pendalaman penelitian terhadap metode baru terkait pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan mengedepankan peran keluarga. Apalagi kehadiran Rumah Kreatif dan Inovasi ini perlahan mampu menghilangkan stigma negatif terhadap Kampung Bahari.
“Setelah melihat sendiri sinergi antara Pemerintah Kota, BNNK, kemudian dunia swasta dan masyarakat untuk sama-sama mencegah narkoba, ke depannya mereka akan memiliki program khusus di sini," jelasnya.
Manager Administrasi PT Indonesia Power UPJP Tanjung Priok, Taufik Rahman menambahkan, Rumah Kreatif dan Inovasi yang disajikannya ini merupakan suatu wadah kreatifitas bagi klien pasca rehabilitasi untuk mengembangkan diri. Sehingga ke depannya dapat menekan, mengurangi aktivitas negatif di Kampung Muara Bahari.
Berbagai kegiatan di Rumah Kreatif dan Inovasi Kampung Bahari antara lain daur ulang kertas dan kerajinan tangan, pengembangan reparasi sepeda dan Usaha Kecil Mikro (UKM) warga. Serta kegiatan sosial seperti pengajian, marawis, dan les bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak Kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD).
“Harapan kami program CSR ini, dapat menjadi wadah untuk para klien pasca rehab dan warga saling bersinergi dan melakukan berbagai macam kegiatan produktif,” tegasnya.
Sementara, Lurah Tanjung Priok, Ma'mun, mengungkapkan bahwa bentuk penanganan penyalahgunaan narkoba berbasis komunitas ini membutuhkan proses dan waktu yang cukup lama. Namun, berkat keteguhan dan semangat semua pihak kondisi Kampung Bahari sudah lebih kondusif dibanding beberapa tahun silam.
"Harapan kita, semangat wirausaha dan ekonomi warga terbangun serta peredaran dan penyalahgunaan narkoba bisa dientaskan," tandasnya.