Sabtu, 27 Desember 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 4521
(Foto: Hendi Kusuma)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat bersama sang istri, Happy Farida mengunjungi sejumlah lokasi dan posko pengungsi banjir, Sabtu (27/12). Lokasi pertama yang dikunjunginya yakni, kawasan Kampung Pulo, Jatinegara yang hampir setiap tahun selalu tergenang banjir saat musim penghujan tiba.
Djarot juga menyempatkan diri memantau langsung tinggi muka air Kali Ciliwung dan mengunjungi posko pengungsian korban banjir di kantor Sudin Kebersihan Jakarta Timur. Di lokasi pengungsian, Djarot terlihat berbincang dengan beberapa petugas dari Tim Reaksi Cepat BNPB yang tengah mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir.
Mantan Walikota Blitar ini juga sempat berbincang dengan sejumlah pengungsi yang rumahnya sudah terendam banjir sejak kemarin malam. Saat ini setidaknya terdapat 40 pengungsi yang didominasi oleh kaum ibu dan anak-anak.
"Ini setiap tahun ya Bu seperti ini? Rumahnya terendam berapa meter?," tanya Djarot kepada salah seorang ibu. Dengan sigap sang ibu pun menjawab pertanyaan yang dilontarkan Djarot. "Rumah saya satu lantai terendam Pak, makanya semua keluarga sudah mengungsi. Sudah tiap tahun pak seperti ini," ucap ibu itu.
Dalam kesempata itu, Djarot juga membagikan bantuan berupa biskuit bagi para anak-anak yang ada di lokasi pengungsian.
Sementara itu, Walikota Jakarta Timur HR Krisdianto yang ikut mendapinginya, diintruksikan agar mengadakan berbagai kegiatan untuk anak-anak di lokasi pengungsian.
"Pak Wali, seperti ini dikasih aktivitas. Entah itu bermain, lantihan-latihan, supaya kondisi anak-anaknya juga tetap baik dan tidak sampai sakit," pinta Djarot.
Djarot juga mempertanyakan kesiapan rumah susun yang ditujukan untuk merelokasi warga Kampung Pulo. Djarot meminta agar pembangunan rusun harus selesai sesuai target agar banjir yang selalu menggenangi Kampung Pulo dari tahun ke tahun tidak lagi terjadi.
"Makanya, kita ini nggak bisa begini terus, mereka ngungsi terus setiap tahun, nggak sehat, itu saudara kita juga.
Mau tidak mau, kita siapkan relokasi, supaya lebih tenang, jangan tiap tahun seperti ini, sudah berapa puluh tahun kita seperti ini terus," tandas Djarot.