PT MRT Jakarta berencana membuat book corner di sejumlah stasiun MRT yang memiliki ruangan cukup luas. Langkah ini sebagai tindak lanjut dari Instruksi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, agar pada setiap stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) dibuatkan perpustakaan umum.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar mengatakan, untuk ketersediaan buku yang akan ditempatkan di book corner nanti pihaknya akan bekerjasama dengan Ikatan Penerbit Indonesia dan Chapter Jakarta.
Nantinya, lanjut Willliam, penumpang yang ingin naik MRT bisa meminjam buku di book corner untuk dibaca selama perjalanan di dalam kereta. Kemudian, saat turun di stasiun tujuan, buku tersebut dikembalikan ke rak buku yang tersedia di sana.
"MRT Jakarta ingin mendorong penumpang mau membaca buku dengan waktu luangnya. Ada book corner di beberapa stasiun yang memungkinkan didirikan rak buku sehingga orang bisa mengambil buku dan mengembalikan di stasiun tujuan," ujarnya, Kamis (5/9).
William mengungkapkan, saat peringatan Hari Aksara Intenasional, Minggu (8/9) nanti, pihaknya akan mencanangkan gerakan Baca Buku di MRT Jakarta.
"Kita mengajak masyarakat yang punya buku dan sudah dibaca untuk didonasikan. Nanti di setiap stasiun akan kita siapkan tempat untuk menampung donasi buku,” katanya.
Direktur Keuangan dan Administrasi PT MRT Jakarta, Tuhiyat menambahkan, tidak semua stasiun bisa dibangun book corner karena keterbatasan ruang. Stasiun yang memungkinkan untuk dibuat ruang perpustakaan di antaranya Stasiun Bundaran HI, Dukuh Atas, Blok M, Fatmawati dan Lebakbulus.
"Untuk stasiun lain bisa dibuat digitalisasi buku, kami nanti akan berkoordinasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta,” tutupnya.
BERITA TERKAIT
Jaring Aspirasi, Dirut MRT Berdialog dengan Penumpang Kereta Ratangga
Rabu, 04 September 2019
1255
Zona Kalap di IIBF 2019, Surganya Para Pecinta Buku
Rabu, 04 September 2019
1961
Buka IIBF Ke-39, Anies Tekankan Budaya Literasi Sebagai Gerakan Bersama di Jakarta
Rabu, 04 September 2019
2076
Jakarta Art Week 2019, Pemanfaatan Ruang Publik Sebagai Wadah Ekspresi Seni dan Budaya