Jumat, 26 Desember 2014 Reporter: Andry Editor: Erikyanri Maulana 3313
(Foto: doc)
Suasana di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendadak heboh. Penyebabnya, alarm kebakaran dari dalam gedung wakil rakyat itu berbunyi akibat kepulan asap. Akibat kejadian itu, delapan unit mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan ke lokasi kejadian. Namun, dari hasil penyisiran tidak ditemukan adanya indikasi kebakaran.
Kepala Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Pusat, Rahmat Kristianto membenarkan adanya kepulan asap dari dalam gedung DPRD DKI tersebut. Namun, para personelnya belum menemukan adanya indikasi kebakaran di gedung tersebut. "Belum ada indikasi api, jadi belum bisa disimpulkan kebakaran," ujar Rahmat saat dihubungi, Kamis (25/12
) malam.
Dikatakan Rahmat, hingga saat ini para personelnya di lapangan masih melakukan pencarian sumber api dari asap yang mengepul di lantai 2 dan 11 gedung DPRD DKI. "Asap di lantai 2 dan 11, tapi kita belum menemukan sumber api," ungkapnya.
Kasie Operasi Sudin Damkar dan PB Jakarta Pusat, Sudarmanto menambahkan, tidak ada api atau kebakaran di gedung DPRD DKI. Kepanikan terjadi karena alarm di lantai 2 dan 11 gedung tersebut berbunyi akibat asap rokok. "Itu hanya alarm smoke saja yang berbunyi karena tadi ada orang merokok di lantai 2 dan 11," katanya.
Pihaknya, sambung Sudarmanto, sempat menerjunkan delapan unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Hanya saja, setelah dilakukan penyisiran ke seluruh gedung, tidak ditemukan adanya indikasi kebakaran.
"Kita datang ke lokasi karena dapat laporan alarm smoke di gedung itu berbunyi. Alarm smoke itu peka sama asap, kalau alarm head detector peka jika kena panas," tandasnya.