Asyik, Sekarang Bisa Melihat JSC di Kantor Wali Kota Jaktim

Jumat, 23 Agustus 2019 Reporter: Nurito Editor: F. Ekodhanto Purba 1786

Yuk Kunjungi Booth Jakarta Smart City di Kantor Wali Kota Jaktim

(Foto: Nurito)

Kini warga Jakarta Timur bisa mengunjungi gerai informasi mengenai program Pemprov DKI Jakarta di gedung Blok B2 lantai dasar Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

Selain ingin memberikan informasi kepada para Aparatur Sipil Negara yang ada di Pemkot Jaktim, kita juga ingin memberikan informasi tentang program Jak Lingko dan aplikasi Cepat Respon M asyarakat (CRM)

Gerai berukuran 40x3 meter persegi ini merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jakarta Smart City (JSC). Gerai yang dijaga oleh tiga Outreach Officer UPT JSC tersebut menyediakan layanan informasi tentang program angkutan umum Jak Lingko dan aplikasi Cepat Respon Masyarakat (CRM).

Karina Deandra (25), salah seorang petugas JSC menuturkan, gerai yang dibuka pada pukul 07.30 hingga 16.00 ini beroperasi selama dua hari, mulai hari Kamis ini hingga Jumat (23/8).

“Selain ingin memberikan informasi kepada para Aparatur Sipil Negara yang ada di Pemkot Jaktim, kita juga ingin memberikan informasi tentang program Jak Lingko dan aplikasi Cepat Respon Masyarakat (CRM)," ujarnya, Kamis (22/8).

Oktika Rahayu (23), petugas JSC lainnya menambahkan, dalam kegiatan ini pihaknya memberikan penjelasan teknis mengenai Jak Lingko kepada warga. Misalnya, kartu Jak Lingko seharga Rp 30 ribu itu bisa digunakan untuk naik angkot Jak Lingko dan Transjakarta. Menariknya untuk penggunaan pertama, saldo di kartu Jak Lingko ini tidak akan berkurang saat ditaping di dalam angkot Jak Lingko maupun Transjakarta.

“Kartu Jak Lingko bisa dibeli di halte Trans Jakarta terdekat atau di terminal dan tempat-tempat lain,” tuturnya.

Sementara, Sasmita (45), salah seorang pengunjung mengaku sangat tertarik dengan adanya gerai JSC tersebut. Alasannya, ia bisa mendapatkan informasi lebih tentang Jak Lingko dan aplikasi CRM.

"Selama ini hanya melihat dari berita-berita di media massa namun belum secara detail mengetahuinya," tandasnya.