Selasa, 13 Agustus 2019 Reporter: Nurito Editor: F. Ekodhanto Purba 1408
(Foto: Nurito)
Sebanyak 50 petugas gabungan melakukan pengawasan pangan terpadu di enam pasar tradisional di Jakarta Timur.
Petugas gabungan ini terdiri dari unsur Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP); aparatur kelurahan/kecamatan; Satpol PP; BPOM; serta Sudin Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUMKMP).
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar yang memimpin jalannya sidak pengawasan pangan terpadu mengatakan, kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pengawasan ketahanan pangan di pasar-pasar tradisional. Tujuannya agar tidak ada lagi produk pangan yang mengandung zat kimia berbahaya, seperti boraks, formalin, rodamin, pestisida dan zat kimia berbahaya lainnya di pasaran.
"Sidak seperti ini rutin kita lakukan agar masyarakat terus mendapatkan konsumsi pangan yang aman," ujar Anwar, Selasa (13/8).
Ia menjelaskan, keenam pasar tradisional yang dilakukan pengawasan yaitu Pasar Enjo, Cipinang Muara, Cawang Kavling, Cakung, Pulogadung dan Ujung Menteng.
Sampel-sampel pangan berupa ikan segar, ikan asin dan produk pangan olahan berbahan dasar ikan, daging ayam, daging sapi dan usus ayam, sayur, buah serta beras selanjutnya dibawa ke laboratorium yang disiagakan di Pasar Enjo, Pisangan Timur.
"L
apak yang menjual produk mengandung zat kimia berbahaya langsung dipasangi stiker bertuliskan positif bahan berbahaya. Sebaliknya kios atau lapak yang tidak ditemukan zat kimia berbahaya dipasangi stiker negatif bahan berbahaya," tandasnya.