Minggu, 11 Agustus 2019 Reporter: Nurito Editor: F. Ekodhanto Purba 5494
(Foto: Nurito)
Pembagian daging kurban di Masjid Baitut Taqwa yang berada di Kompleks Bea Cukai, Jl Ahmad Yani, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur menggunakan wadah besek bambu.
Pantauan di lapangan, panitia menyiapkan 1.500 besek untuk mengemas daging kurban yang akan dibagikan kepada warga.
Selanjutnya daging kurban yang selesai dicacah oleh petugas ditimbang dan dimasukkan ke dalam besek bambu. Agar lebih bersih, besek dilapisi dengan daun pisang yang masih segar kemudian ditutup rapat.
Ketua Bidang Pemotongan dan Pencacahan Daging Kurban Masjid Baitut Taqwa Komplek Bea Cukai, Abdul Azis mengatakan, ide penggunaan besek sebagai kemasan daging kurban dari imbauan Gubernur DKI Jakarta.
"Selain lebih higenis dan sehat, penggunaan besek bambu juga bisa mengurangi sampah plastik," tuturnya, Minggu (11/8).
Ia menerangkan, besek tersebut dibeli dari Purworejo, Jawa Tengah.
Disebutkan, di Masjid Baitut Taqwa ini ada 16 ekor sapi kurban. Adapun petugas yang dilibatkan sebanyak 75 orang. Terdiri dari petugas penyembelih, pencacah dan pengemasan atau packing.
"Daging kurban disalurkan ke warga sekitar kantor Bea Cukai dan sejumlah yayasan," jelasnya.
Sementara, Kepala Sudin Ketahanan Pangan,
Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Yuli Absari menambahkan, penggunaan besek ini sangat bagus untuk kemasan daging kurban. Pihaknya sebelumnya dalam setiap kesempatan sudah mengimbau pada pengurus masjid agar menggunakan besek saat mengemas daging kurban."Kami juga telah menyosialisasikan penggunaan besek dalam Bimtek pada 100 orang di gedung Pusat Pelatihan Pertanian di Klender, juga kita sampaikan," tandasnya.