Minggu, 21 Desember 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Erikyanri Maulana 8121
(Foto: Inggil Laksono)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meninjau sejumlah titik rawan banjir di bantaran Kali Ciliwung yang mengalir di wilayah Jakarta Timur, Minggu (21/12). Dalam blusukannya kali ini, Djarot pun berkesempatan meninjau aliran Kali Ciliwung dari Bidara Cina hingga Kampung Pulo menggunakan perahu karet.
Dari hasil tinjauannya itu, mantan Walikota Blitar ini menilai, di beberapa titik daerah rawan banjir yang dialiri Kali Ciliwung sangat mendesak dilakukan normalisasi. Ia pun berpendapat, tidak selamanya warga harus tinggal di bantaran kali dan mengalami banjir terus menerus. Karenanya ia pun mengimbau warga yang bermukim di tepi kali Ciliwung mau direlokasi ke rumah susun sewa sederhana (rusunawa).
"Tidak selamanya warga harus tinggal di bantaran kali dan mengalami banjir terus menerus. Untuk itu kita akan relokasi ke rusunawa" ujar Djarot, di Kampung Pulo Jakarta Timur, Minggu (20/12).
Dikatakan Djarot, terkait pengerjaan normalisasi kali dan proyek rumah susun akan dikebut pengerjaannya oleh Pemprov DKI DKI di tahun 2015 mendatang dengan menambah jumlah pekerja.
"Semua pekerjaan terkait dengan rusunawa dan normalisasi Kali Ciliwung kita harapkan selesai tahun depan," katanya.
Ditambahkan Djarot, nantinya rusunawa yang dibangun Pemprov DKI akan diprioritaskan bagi para lansia dan anak-anak. Untuk itu, dirinya meminta lurah dan camat segera mendataa warga yang bermukim di bantaran kali.
"Saya minta dilakukan pendataan oleh lurah dan camat terutama para lansia dan anak-anak yang akan tinggal di rusun," ucapnya.
Politisi PDI-P ini juga berharap masyarakat dapat bersinergi dengan pemprov DKI dalam pemeliharaan Kali Ciliwung salah satunya dengan tidak membuang sampah secara sembarangan terutama ke badan kali hingga berpotensi menyebabkan banjir.