Sabtu, 13 Juli 2019 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 3823
(Foto: Folmer)
Muhamad Abror dari Jakarta Timur dan Meliza Xaviera Putri Yulian dari Jakarta Selatan, terpilih menjadi Abang None 2019 dalam malam final yang digelar di Jakarta Convention Center, Jumat (12/7) malam
S emoga pemilihan Abang None Jakarta 2019 menghasilkan generasi muda yang lebih kreatif, inovatif, kreatif dan berkontribusi untuk pembangunan Ibukota
Sementara Muhamad Isnaini (Jakarta Selatan) dan Annaya Jasmin (Jakarta Barat) terpilih sebagai Abang None terfavorit 2019 dari hasil voting SMS.
Mereka menyisihkan 36 finalis lainnya yang merupakan perwakilan dari lima kotamadya dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Pemenang Abang None Jakarta 2019 menerima hadiah berupa tabungan deposito dari Bank DKI senilai Rp 200 juta. Sedangkan wakil 2 dan hadapan Abang None juga meraih hadiah uang tunai sebesar Rp 50 juta.
Malam Final yang berlangsung meriah dibuka dengan tarian dari Synchronize Monochrome Dance “The Beauty of Jakarta”, lalu dilanjutkan dengan penampilan dan perkenalan dari keseluruh finalis Abang None.
Acara malam final Abnon DKI Jakarta 2019 diisi oleh berbagai materi video menarik bertema “Enjoy Jakarta” yang menampilkan keindahan Ibukota serta sejumlah tempat ikonik.
Hadir Plh. Gubernur DKI Jakarta, Saefullah dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Sementara Dewan Juri Abnon Jakarta 2019 terdiri dari Slyviana Murni, Rusmiati Saefullah, Rose Mini Agus Salim, Hermawan Kertajaya, Kemal Gani, Sapta Nirwandar, Beki Mardani, Prita Kemal Gani dan Poppy Dharsono.
Dalam sambutannya, Saefullah, menyampaikan selamat kepada finalis yang telah berhasil melalui proses tahapan seleksi, penilaian dan penjurian.
"Harapan semoga pemilihan Abang None Jakarta 2019 menghasilkan generasi muda yang lebih kreatif, inovatif, kreatif dan berkontribusi untuk pembangunan Ibukota," ujar Saefullah.
Ia juga meminta Abang None dapat mempromosikan wajah baru Jakarta dan terus berikhtiar mewujudkan Jakarta Maju Kotanya, Bahagia Warganya.
Usai sambutan, tim juri menyeleksi 36 finalis menjadi enam pasangan top.
Dari keenam pasangan yang terpilih, dewan juri secara bergantian melakukan sesi tanya jawab.
Selama kurang lebih 30 menit sesi tanya jawab berlangsung dan dilanjutkan menerapkan juara.
