Jumat, 28 Juni 2019 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 2344
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjenguk Sellha Purba, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (Petugas PPSU) Kelapa Gading Timur yang menjadi korban kecelakaan dan sedang menjalani pengobatan di RSUD Koja, Jakarta Utara, Jumat (28/6).
Sellha, harus menjalani operasi di RSUD Koja karena mengalami pendarahan sedang di otak akibat tertabrak sepeda motor saat sedang bertugas menyapu jalan di Kelapa Gading, Selasa (25/6) pagi lalu.
Usai menjenguk Sellha, Anies memaparkan kondisi perempuan 21 tahun itu sudah semakin membaik usai mendapatkan penanganan di ruang ICU RSUD Koja.
"Kondisinya jauh lebih baik menurut penjelasan dokter. Kita optimis bisa recover pulih kembali seperti semula meskipun memerlukan waktu," ucap Anies.
Gubernur menegaskan, dalam penanganan Sellha seluruh pembiayaan pengobatannya ditanggung Pemprov DKI. Terlebih, Pemprov DKI juga telah bekerjasama dengan BPJS dan juga Jasa Raharja
"Insya Allah semua kebutuhan untuk penanganan biaya dan lainnya akan ditanggung semuanya, kebetulan kita bekerjasama dengan BPJS dan Jasa Raharja. Pemprov DKI akan bertanggung jawab atas biaya yang keluar akibat kejadian kemarin," tegasnya.
Selain menjenguk Sellha, Gubernur juga bertemu dengan Tiurma, ibu korban, dan menyakinkan pihak keluarga untuk bersabar serta mempercayakan penanganan anaknya kepada tenaga medis RSUD Koja.
"Saya juga bertemu dengan ibu dan kakaknya. Saya sampaikan jangan khawatir masalah biaya dan penanganan, di sini rumah sakitnya baik, dokternya baik, fasilitas baik, jadi perlu kesabaran untuk pulih 100 persen,” tambahnya.
Guna mengantisipasi kejadian kecelakaan terhadap petugas PPSU. Gubernur menyatakan akan mereview dan memastikan bahwa mereka memakai kelengkapan bekerja, salah satunya baju yang bersinar di saat gelap.
"Selain itu saya mengimbau kepada masyarakat, bila menyaksikan ada petugas kami yang bekerja di jalan mohon pelankan laju kendaraan, karena bagaimana pun juga mereka memiliki keluarga yang menanti di rumah,” pesan Gubernur Anies.
Sementara dokter spesialis bedah saraf RSUD Koja, Nur Hasan menjelaskan, akan memantau perkembangan pasien hingga 10 hari ke depan agar tidak terjadi pembengkakan di otak.
"Hingga hari ketiga tidak ada kondisi yang tidak kita prediksi. Kita berharap kondisinya bisa ditangani dan pulih," tandasnya.