Selasa, 25 Juni 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2288
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta mengadakan bimbingan teknis (bimtek) bertajuk "Kepedulian Industri Pariwisata Terhadap Kaum Difabel". Bimtek diikuti 150 peserta yang merupakan pelaku industri pariwisata baik hotel, restoran dan objek daya tarik wisata.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Edy Junaedi mengatakan, bimtek ini bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan pengetahuan para pelaku usaha pariwisata dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada disabilitas.
"
Industri pariwisata sebagai bagian dari pilar kepariwisataan sudah saatnya menjadi pelopor dan pendorong kepedulian terhadap kaum disabilitas," ujarnya, di lokasi acara, salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (25/6).Menurutnya, kegiatan kepariwisataan mempunyai multiplayer effect yang sangat luas, sehingga harus memberikan perlindungan, keramahan, dan kesetaraan pelayanan terhadap kaum disabilitas. Keramahan tersebut akan diwujudkan dalam aspek fasilitas umum dan pelayanan publik.
"Peningkatan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dalam semua bidang harus menjadi komitmen kita bersama," ungkapnya.
Sementara, Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparbud DKI Jakarta, Toni Bako menambahkan, bimtek ini mendorong kepedulian para pengusaha pariwisata. Ada beberapa hal penting dalam industri kepariwisataan yakni, peningkatan kualitas produk, kualitas pelayanan, termasuk pengelolaan pariwisata berbasis standar.
"Industri pariwista perlu ditunjang dengan pelayanan prima," tandasnya.