Kamis, 06 Juni 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: F. Ekodhanto Purba 2694
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Hari kedua Lebaran, Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak di Tanah Abang, Jakarta Pusat, ramai didatangi peziarah.
Kepala Satuan Pelaksana TPU Zona I Suku Dinas Kehutanan Jakarta Pusat, Saiman Yusuf mengatakan, para peziarah tersebut datang dari pagi hingga sore.
Ia memprediksi peningkatan jumlah peziarah di TPU Karet Bivak berlangsung sampai dengan Minggu (9/6).
"Diprediksi sampai hari Minggu besok masih banyak peziarah
, hanya volumenya tidak sebanyak hari pertama dan kedua Lebaran," ujarnya, Kamis (6/6).Dikatakan Saiman, sarana prasarana di area TPU Karet Bivak seperti toilet, musala, tempat parkir dan tempat sampah sudah dipersiapkan untuk memfasilitasi para peziarah.
Selain itu, untuk menjaga kebersihan pihaknya juga mengerahkan sebanyak 53 PJLP petugas pemakaman untuk menjaga dan merawat TPU.
"Selanjutnya, para petugas ini dibagi dalam dua shif agar mereka juga bisa berkumpul dengan keluarganya," jelasnya.
Salah seorang peziarah asal Kemayoran, Widi (40) mengapresiasi fasilitas yang tersedia di TPU Karet Bivak. Menurutnya, pemerintah sudah melakukan persiapan dengan baik mengantisipasi banyaknya peziarah yang akan datang saat momen Idul Fitri.
"Saya lihat musalanya bersih dan rapi, toiletnya juga bersih. Warga yang berziarah jadi nyaman," ungkap Widi.
Sisi lain, peningkatan jumlah peziarah ini membawa berkah tersendiri bagi para pedagang kembang. Salah seorang pedagang kembang musiman di TPU Karet Bivak, Rini (40) mengatakan, omzet jualan kembang dalam satu hari bisa mencapai Rp 4,5 juta.
"Lebaran pertama dapat Rp 4,5 juta, hari kedua ini Rp 2 juta, ini belum sampai sore. Saya buka dari jam 07.00 sampai jam 18.00," ucapnya.
Rini mengatakan, dirinya menjual kembang melati, pihong, pandan, air mawar, dan kenanga. Kembang satu plastik ukuran kecil dijual Rp 10 ribu satu, dan Rp 15 ribu untuk dua plastik.
Air mawar dijual dengan harga Rp 10 ribu, kemudian khusus bunga melati satu plastik Rp 30.000.
"Walaupun tidak seramai hari pertama dan kedua Lebaran saya tetap jualan sampai hari Minggu," tandasnya.